Menkominfo: Proyek Palapa Ring Barat Selesai 2018

id Menkominfo,Proyek,Palapa,Ring,Barat,2018

Kami di pemerintahan punya proyek tol laut untuk meningkatkan konektifitas menggunakan infrastruktur kemaritiman menggerakan logistik. Palapa ini analoginya bangun jalan tol untuk informasi
Batam (Antara Kepri) - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menargetkan proyek layanan serat optik, Palapa Ring Barat selesai pada 2018 dan dapat dinikmati lima kabupaten kota di Riau dan Kepulauan Riau serta sejumlah kabupaten kota yang dilewati.

"Target selesai di 2018," kata Menkominfo Rudiantara dalam sosialisasi Proyek Palapa Ring di Batam, Kepulauan Riau, Rabu.

Proyek Palapa Ring merupakan upaya pemerintah membangun ketersediaan layanan jaringan serat optik bagi tulang punggung sistem telekomunikasi nasional yang menghubungkan seluruh kabupaten kota di Indonesia.

Palapa Ring Barat melayani lima kabupaten kota, yaitu Bengkalis dan Kepulauan Meranti di Provinsi Riau serta Natuna, Lingga dan Kepulauan Anambas di Provinsi Kepulauan Riau.

Selain itu, sejumlah kabupaten kota juga bisa menikmati layanan sinyal seluler kecepatan tinggi itu di Tanjung Jabung Provinsi Jambi dan Singkawang, Kalimantan Barat.

"Kami di pemerintahan punya proyek tol laut untuk meningkatkan konektifitas menggunakan infrastruktur kemaritiman menggerakan logistik. Palapa ini analoginya bangun jalan tol untuk informasi," tuturnya.

Ia menyatakan bila proyek itu sudah berjalan, maka selain sinyal akan bagus, harga kuota internet juga akan berkurang, karena bisa saja pemerintah memberikan subsidi.

"Karena fiber optik, bisa saja disubsidi sepenuhnya, 'gap' harga tidak lagi 1,65 kali. Tapi tergantung struktur biaya," ucapnya.

Senada dengan Menteri, Direkur Utama Palapa Ring Barat Syarif Lumintarjo mengatakan proyek itu akan selesai pada 2018.

"Direncanakan 'ready for service' 2018 dengan kekuatan 8 kali 10 giga bite per second," kata dia.

Saat ini, pekerjaan yang dilakukan PT Palapa Ring Barat masih dalam tahap finalisasi 'close', proses akuisisi lahan dan perizinan landing station dan pembangunan 'network operation center' di daerah yang dilalui.

Sementara itu, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan pembangunan proyek itu diharapkan dapat berdampak bagi infrastruktur komunikasi dan informasi di Kota Batam.

Kota Batam didisain sebagai kota Industri, yang membutuhkan dukungan infrastruktur informasi dan komunikasi untuk para investor.

"Investor membutuhkan ini," imbuhnya. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE