Mewujudkan Kenyamanan Pemudik di Pelabuhan Karimun

id Mewujud,operasi,seligi,Kenyamanan,Pemudik,Pelabuhan,Karimun,lebaran,idul,fitri

Mewujudkan Kenyamanan Pemudik di Pelabuhan Karimun

Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun (kiri) memberikan saran kepada pengelola pelabuhan domestik Tanjung Balai Karimun saat meninjau ruang tunggu penumpang di pelabuhan tersebut yang sedang direnovasi. (foto diambil beberapa hari lalu) (antarakepri

Kalau pelabuhan internasional ada AC, maka pelabuhan domestik juga harus demikian. Pengguna jasa tidak keberatan membayar pas pelabuhan jika disuguhi dengan rasa nyaman dan aman
BUPATI Karimun, Kepulauan Riau, Aunur Rafiq tidak langsung pulang usai bersafari Ramadhan di Lubuk Puding, Kecamatan Buru. Langkah kakinya terhenti di koridor ponton sembari menoleh ke ruang tunggu pelabuhan domestik Tanjung Balai Karimun yang baru direnovasi.

Bupati yang diikuti rombongan safari Ramadhan mengamati beberapa sisi bangunan ruang tunggu yang berdiri dengan ditopang tiang-tiang cor beton di pinggir pantai .

"Ada peningkatan. Tentunya setelah direnovasi memberikan perubahan besar bagi wajah pelabuhan kita," kata Aunur Rafiq kepada sejumlah pewarta yang meliput kunjungan safari Ramadhannya.

Ruang tunggu pelabuhan domestik Tanjung Balai Karimun, usai direnovasi memang berwajah baru, meninggalkan tampilan lama yang sudah berusia puluhan tahun.

Bangunan tersebut kini dibatasi dengan dinding kaca hitam transparan, di beberapa sisi dinding terpasang alat pendingin ruangan atau AC, dan kursi-kursinya ditambah dan serba baru.

Sementara, kantin tempat minum kopi juga dibatasi dinding kaca sehingga terpisah dari ruangan utama.

Pelabuhan domestik Tanjung Balai Karimun yang berdiri berdekatan bahkan menempel dengan pelabuhan internasional direnovasi oleh operator pelabuhan, dalam hal ini PT Pelindo I Cabang Tanjung Balai Karimun bekerja sama dengan PT Karya Karimun Mandiri (KKM), perusahaan milik Pemkab Karimun.

Menurut Bupati Aunur Rafiq, renovasi dan peningkatan fasilitas pelabuhan domestik sudah menjadi tuntutan zaman, seiring makin meningkatnya lalu lintas penumpang.

Pelabuhan di daerah kepulauan seperti Karimun, adalah gerbang utama. Wajah pelabuhan adalah cerminan wajah kota.

"Kalau pelabuhan internasional ada AC, maka pelabuhan domestik juga harus demikian. Pengguna jasa tidak keberatan membayar pas pelabuhan jika disuguhi dengan rasa nyaman dan aman," tutur Bupati.

Renovasi dan peningkatan fasilitas di pelabuhan domestik Tanjung Balai Karimun merupakan salah satu butir kesepakatan dengan PT Pelindo I dan PT KKM, sebelum menaikkan tarif pas pelabuhan yang kini masih berlaku Rp2.500 per penumpang untuk sekali jalan.

Bupati mengharapkan, pelayanan terhadap penumpang selama musim mudik Lebaran 2016 menjadi lebih baik, seiring dengan makin baiknya fasilitas ruang tunggu pascarenovasi.

Dalam apel gelar pasukan Operasi Ramadniya Seligi 2016, Aunur Rafiq kembali menekankan kepada seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan mudik agar bekerja dengan tulus dan ikhlas melayani masyarakat, sehingga masyarakat merasa aman dan nyaman saat mudik ke kampung halaman.

"Personel yang terlibat dengan didukung fasilitas dan sarana prasarana juga dituntut untuk tanggap dan mampu menambil keputusan yang cepat dan tepat ketika dihadapkan dengan situasi darurat," tuturnya.

Dia juga meminta personel pengamanan dan pelayanan mudik di pelabuhan tidak hanya mewujudkan kenyamanan dan kelancaran penumpang yang naik maupun turun, tetapi juga faktor keselamatan penumpang.

Manajer Umum dan Sumber Daya Manusia PT Pelindo I Cabang Tanjung Balai Karimun Syahrial mengatakan, peningkatan pelayanan di pelabuhan domestik sudah menjadi komitmen agar penumpang merasa lebih nyaman.

"Penumpang tidak perlu khawatir terkena tempias air hujan, sudah ada dinding kaca yang membatasi ruang tunggu," kata dia.

Untuk mengatasi antrean panjang dan semrawut, kata Syahrial, dua gerbang otomatis dipindahkan beberapa meter dari pintu masuk ruang tunggu. "Automatic gate" adalah alat pemeriksaan pas pelabuhan dengan pemindaian kode batang yang mulai diterapkan sejak akhir 2015 lalu.

Syahrial juga mengatakan, penambahan satu koridor diharapkan dapat mengatasi kesesakan penumpang. Dengan dua koridor yang dibangun, maka penumpang datang dan berangkat tidak bercampur.

"Kami berupaya membenahi dan terus membenahi. Hanya saja, posisi pelabuhan domestik dan internasional menyulitkan kita untuk melakukan perluasan. Di bagian depan ada kantor syahbandar, sedangkan di belakangnya laut. Tapi, kondisi saat ini lebih nyaman daripada sebelumnya," tuturnya.

Sementara itu, renovasi juga dilakukan di pelabuhan antarpulau Sri Tanjung Gelam. Pelabuhan dengan 40 lebih jadwal keberangkatan setiap hari ini, juga berhias, dan pontonnya juga diperbaiki.

"Ponton kedatangan kapal sudah selesai direnovasi, dan ruang tunggu juga sudah kami benahi. Kami harapkan dapat memberikan kenyamanan kepada penumpang," kata Direktur Utama PT KKM Indrawan Susanto.

Indrawan mengatakan, pelabuhan lain yang dikelola PT KKM juga dibenahi untuk menyambut lonjakan musim mudik Lebaran, antara lain pelabuhan Selat Beliah Kundur Barat, Pelabuhan Tanjung Berlian Kundur Utara dan Pelabuhan Roro dan Kargo Parit Rempak.

"Lonjakan arus mudik diperkirakan sudah mulai terjadi H-7. Untuk memberikan kenyamanan dan kelancaran bagi penumpang, kami memberlakukan jadwal keberangkatan yang fleksibel, kapal berangkat kalau masih ada penumpukan penumpang," ujarnya.

Amankan Pemudik


Untuk mengamankan dan melayani pemudik, Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Balai Karimun mendirikan tiga posko, satu  di pelabuhan internasional dan domestik, satu  di Pelabuhan Sri Tanjung Gelam, dan satu lagi di Pelabuhan Kargo dan Roro Parit Rempak Kecamatan Meral.

Khusus di pelabuhan domestik Tanjung Balai Karimun, satu tenda tambahan untuk penumpang yang tidak tertampung di ruang tunggu, baik ruang tunggu pelabuhan internasional maupun domestik.

Di samping tenda penumpang itu, terdapat posko pelayanan mudik Lebaran dengan petugas berasal dari berbagai instansi, mulai dari kepolisian, Satuan Polisi Pamong Praja, Syahbandar, Basarnas, Kantor Kesehatan Pelabuhan dan instansi lainnya.

Kepala KSOP Tanjung Balai Karimun Eko Priyo Handoro mengatakan lonjakan arus mudik diperkirakan mulai H-5 Lebaran, dan dia berharap segenap jajarannya bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan memberikan pelayanan maksimal kepada para penumpang.

"Posko mudik sudah kita dirikan, fungsinya mengatur arus mudik agar lancar, tidak semrawut, dan tentunya mereka merasa aman dan nyaman," katanya.

Seluruh kapal telah diperiksa kelaiklautannya untuk mendukung keselamatan pelayaran. Dia menuturkan sebanyak 40 kapal telah disiapkan untuk melayani para pemudik untuk pulang ke kampung halaman.

Armada itu terdiri atas 12 kapal untuk pelayaran internasional ke Kukup, Malaysia, dan Singapura, dua kapal penyeberangan atau roro (roll on-roll off) dan sisanya kapal jurusan domestik.

Kapolres Karimun AKBP Armaini mengatakan, pusat pengamanan mudik Lebaran 2016 adalah pelabuhan-pelabuhan, sebagai gerbang keluar masuk daerah kepulauan yang berbatasan dengan dua negara jiran.

"Titik yang krusial untuk diperketat pengamanannya adalah di pelabuhan, tujuannya untuk kelancaran, keamanan dan kenyamanan pemudik," kata Armaini dalam apel gelar pasukan Operasi Ramadniya Seligi 2016, operasi pengamanan mudik Lebaran yang bisa dikenal dengan Operasi Ketupat Seligi.

Pihaknya meningkatkan pengawasan dan pengamanan di pelabuhan, termasuk pengamanan fasilitas di pelabuhan, lalu lintas pemudik.

Polres Karimun mengerahkan 250 personel atau duapertiga kekuatannya untuk mendukung Operasi Ramadniya Seligi 2016, dibantu personel dari berbagai instansi terkait, seperti TNI, Satpol PP, Damkar, KSOP, petugas kesehatan, Orari dan lainnya.

Operasi Ramadniya Seligi 2016 dimulai pada 30 Juni sampai 13 Juli 2014, kata Kapolres AKBP Armaini. (Antara)

Editor: A Jo Seng Bie

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE