Tanjungpinang (Antara Kepri) - Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah menegaskan masjid terapung yang direncanakan dibangun tahun 2017 bukan untuk menyaingi masjid bersejarah di Pulau Penyengat.
"Informasi sesat beredar bahwa kami akan bangun masjid terapung di depan Pulau Penyengat, padahal masjid itu dibangun untuk membangun ahlak dan karakter generasi muda," kata Lis di Tanjungpinang, Jumat.
Dia menyatakan Masjid Sultan Riau di Pulau Penyengat tidak tergantikan. Masjid itu bagian dari sejarah kejayaan kerajaan melayu Riau-Lingga.
"Masjid itu tetap dilestarikan dan dikembangkan sebagai tempat ibadah dan wisata," ujarnya.
Lis mengemukakan masjid terapung direncanakan dibangun tahun ini. Namun keinginan itu tidak dapat dilaksanakan lantaran defisit anggaran.
Direncanakan masjid itu dibangun tahun 2017 dengan menggunakan anggaran pusat. Pembangunan masjid itu direncanakan bersamaan dengan stadion.
"Masjid itu menjadi ikon Kota Tanjungpinang," ucapnya.
Menurut Lis, masjid ini dibangun untuk meningkatkan ahlak generasi muda. Masjid ini berfungsi seperti pemusatan pendidikan Islam.
"Di sini anak-anak, pemuda akan diajar membaca Al Quran, alhadis dan lainnya, yang bermanfaat bagi mereka. Kami ingin lahir generasi muda yang berkualitas dan bermoral," katanya. (Antara)
Editor: Rusdianto
Wali Kota: Masjid Terapung Bukan Pesaing Penyengat
Masjid itu tetap dilestarikan dan dikembangkan sebagai tempat ibadah dan wisata
Komentar