Pemkot Tanjungpinang Minta UNHCR Dampingi Deteni Suaka

id pemkot,tanjungpinang,minta,unhcr,dampingi,deteni,suaka

Kami khawatir para deteni ini membawa dan menyebarkan radikalisme yang dapat mempengaruhi masyarakat Kota Tanjungpinang.
Tanjungpinang (Antara Kepri) - Pemkot Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, meminta United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) memantau deteni suaka, sebab kegiatan mereka di luar rumah detensi imigrasi berpotensi menyebarkan paham radikal.
        
"Kami khawatir para deteni ini membawa dan menyebarkan  radikalisme yang dapat mempengaruhi masyarakat Kota Tanjungpinang,"  kata Wakil Wali Kota Tanjungpinang Syahrul, Kamis (13/10).
         
Menurut Syahrul, keberadaan pengungsi asal Timur Tengah ini harus mendapat perhatian, karena komunikasi mereka dengan masyarakat menimbulkan banyak kekhawatiran.
        
"Gedung rudenim juga letaknya di tengah kota dan di tengah  masyarakat, menurut saya kurang etis sebenarnya," ujar Syahrul.

Ia menyatakan, pemkot terbuka bagi para pengungsi dan pencari suaka, tetapi sebagai tamu hendaknya tetap mematuhi norma agama, dan kegiatan mereka di luar rudenim terpantau.
        
"Kami 'welcome' terhadap mereka, tapi aktivitas mereka di luar tempat pengungsian perlu tetap dipantau,"  tegasnya.
        
Terkait kunjungan perwakilan UNHCR dari Jakarta ke Tanjungpinang,  Syahrul mengaku siap memberikan dukungan berupa alokasi lahan untuk membangun gedung rudenim di lokasi khusus.  
    
"Seperti pembangunan Camp Pengungsi Vietnam di Galang Batam. Kami bisa menyiapkan lahan untuk para deteni di Tanjungpinang,"  tegasnya.

Di sisi lain, Syahrul meminta deteni yang berketerampilan tertentu dapat berbagi ilmu dan keahlian kemasyarakat melalui jalur pemerintah.(Antara)

Editor: Dedi

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE