Pemprov Kaji Rencana Penggunaan Kartu Beriman

id Pemprov,Kaji,Rencana,Penggunaan,Kartu,Beriman,kepri

Kerja sama itu dalam upaya membuat Kartu Beriman yang akan digunakan sebagai sarana penyaluran insentif, pembayaran BPJS, dan kegunaan lainnya sehingga imam masjid bisa lebih fokus dalam hal syiar dan dakwah agama Islam
Tanjungpinang (Antara Kepri) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau mengkaji penggunaan Kartu Beriman sebagai sarana untuk menyalurkan insentif dan bantuan lainnya bagi imam masjid.

Gubernur Kepri Nurdin Basirun, di Tanjungpinang, Rabu, mengatakan Kartu Beriman itu jika direalisasikan menjadi terobosan terbaru berkat kerja sama pemerintah dengan Bank Indonesia.

"Kerja sama itu dalam upaya membuat Kartu Beriman yang akan digunakan sebagai sarana penyaluran insentif, pembayaran BPJS, dan kegunaan lainnya sehingga imam masjid bisa lebih fokus dalam hal syiar dan dakwah agama Islam," ujarnya.

Dia menjelaskan dasar pemikiran dalam pembuatan Kartu Beriman yakni meringankan beban para ustaz dan imam masjid. Ustaz dan imam masjid juga memiliki keperluan keluarga yang harus dipenuhinya.

"Kami akan kami bantuan yang diberikan dari berbagai aspek, sesuai ketentuan yang berlaku," ucapnya.

Rencana penggunaan Kartu Beriman itu juga sempat disampaikan Gubernur Nurdin pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tingkat Provinsi Kepri 12 Rabiul Awal 1438 H di Lapangan Indrasakti Belakang Padang, Kota Batam, awal pekan ini.

Menurut dia, banyak cara orang "menengok" (memperhatikan) para ustaz, imam masjid dan lainnya, salah satunya dengan memberi sedekah.

Karena itu, Pemprov Kepri berupaya membantu melalui program Kartu Beriman.

Penyediaan kartu ini, kata Nurdin, agar pemanfaatannya bisa terkontrol.

"Saya sudah minta Biro Kesra untuk melakukan pendataan," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Nurdin kembali mengingatkan masyarakat bahwa persatuan dan kesatuan menjadi modal dasar dalam meningkatkan pembangunan.

"Hal ini semua dilakukan sehingga investasi bertambah dan masyarakat sejahtera. Apalagi jika pihak swasta ikut berperan besar dalam proses pembangunan itu," ucapnya.

Dia menambahkan sebesar 80 persen peran swasta mewujudkan pembangunan di Kepri.

Dalam beberapa kesempatan ke depan, Pemprov Kepri akan menyelenggarakan peringatan hari besar keagamaan di berbagai kabupaten dan kota di Kepri.

"Ini salah satu bentuk pemerataan pembangunan dalam bidang dakwah keagamaan dan pembangunan lainnya sekaligus untuk melihat secara langsung apa yang menjadi kebutuhan masyarakat  Kepri," kata Nurdin. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE