Disdik: Proyek Rehabilitasi SDN Moro Terbaik Se-Sumatera

id disdik,proyek,rehabilitasi,sdn,moro,terbaik,sumatera

Itu penilaian dari Kementerian Pendidikan dan tentunya penilaian ini cukup membanggakan dan menjadi cambuk bagi kami agar lebih baik lagi
Karimun (Antara Kepri) - Dinas Pendidikan Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, menyebutkan proyek fisik berupa rehabilitasi gedung Sekolah Dasar Negeri 015 Moro mendapat predikat terbaik se-Sumatera.

"Itu penilaian dari Kementerian Pendidikan dan tentunya penilaian ini cukup membanggakan dan menjadi cambuk bagi kami agar lebih baik lagi," kata Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Karimun Kasta Rizalta di Tanjung Balai Karimun, Selasa.

Kasta Rizalta mengatakan proyek revitalisasi beberapa bangunan sekolah juga didanai APBN pusat juga mendapat pujian dari Kementerian Pendidikan. "Pokoknya, Karimun dinilai cukup bagus," katanya.

Tahun ini, kata dia, proyek rehabilitasi gedung sekolah dianggarkan pemerintah pusat melalui APBN sebesar Rp2.849.464.000 untuk rehabilitasi sembilan sekolah dasar, yaitu SDN 015 Moro, SDN 017 Kundur, SDN 006 Kundur Utara, SDN 002 Buru, SDN 013 Kundur Barat dan SDN 006, SDN 002 Ungar, SDN 012 Kundur dan SDN 002 Moro.

Rehabilitasi sembilan sekolah tersebut berupa perbaikan, penambahan ruang kelas dan sarana prasarana belajar seperti perpustakaan.

Dikatakannya, proyek rehabilitasi sembilan sekolah itu dilakukan secara gotong royong oleh pihak sekolah bersama masyarakat setempat. Disdik, menurut dia, hanya mengawasi dan menerima laporan realisasi proyek fisik tersebut.

"Pujian dari kementerian itu merupakan buah dari keseriusan pihak sekolah dan masyarakat dalam memiliki sekolah yang bagus dan layak. Kita salut kepada masyarakat yang bersemangat untuk mengerjakan rehabilitasi sekolahnya," ucapnya.
        
Lebih lanjut dia mengatakan, perbaikan bangunan lima sekolah yang menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) sekitar Rp1.493.460.000 juga sudah selesai, yaitu SDN 012 Karimun, SDN 008 Buru, SDN 003 Moro, SDN 007 Moro dan SDN 005 Durai.
        
Pengerjaan lima sekolah itu, menurut dia, juga dilakukan dengan sistem swakelola oleh pihak sekolah dan masyarakat.
        
"Tahun depan, kita dipastikan kembali mendapat anggaran untuk rehabilitasi sekolah dasar. Sekolah yang mana, kita belum tahu karena pusat yang akan memutuskan berdasarkan Dapodik (Data Pokok Pendidikan)," ujarnya.(Antara)

Editor: Dedi

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE