Dishub Lingga Ajak Masyarakat Maksimalkan Tol Laut

id Dishub,Lingga,Ajak,Masyarakat,Maksimalkan,Tol,Laut

Dishub Lingga Ajak Masyarakat Maksimalkan Tol Laut

Kapal perintis KM Sabuk Nusantara 62 atau yang dikenal dengan Tol Laut, sandar di salah satu pelabuhan Kabupaten Lingga. (Antarakepri/Ardhi)

Kapal perintis KM Sabuk Nusantara juga memiliki keunggulan dalam hal kenyamanan, keamanan, serta kelengkapan fasilitas
Lingga (Antara Kepri) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lingga ajak masyarakat setempat memaksimalkan keberadaan Tol Laut sebagai salah satu pilihan transportasi masal antar pulau.

Selamat, Kepala Bidang Perhubungan Laut Dishub Lingga, yang dihubungi dari Daik, Sabtu (7/1) mengatakan, saat ini KM Sabuk Nusantara 62 atau yang dikenal dengan sebutan Tol Laut, telah aktif beroperasi melayani kebutuhan transportasi masyarakat Lingga.

"Khusus untuk rute antar pulau di wilayah Kabupaten Lingga, merupakan usulan pihak Provinsi Kepri berkoordinasi dengan daerah. Usulan itu disetujui pusat dan sekarang ini sudah aktif beroperasi," kata dia.

Selamat menjelaskan, Tol Laut adalah program Presiden RI Joko Widodo yang bertujuan mengatasi permasalahan rendahnya mobilitas barang dan orang di daerah-daerah kepulauan, termasuk Provinsi Kepri.

Di wilayah timur Indonesia contohnya, program Tol Laut ini terbukti cukup berhasil menurunkan disparitas harga bahan pokok.

"Harapan kami, masyarakat Lingga juga dapat menikmati hal serupa lewat peran Tol Laut ini," ungkap Selamat.

Sebagai sarana transportasi pemerintah, lanjutnya, kapal perintis KM Sabuk Nusantara juga memiliki keunggulan dalam hal kenyamanan, keamanan, serta kelengkapan fasilitas.

"Harganya tiketnya juga sangat murah jika di bandingkan transportasi lain yang ada di Lingga. Kalau untuk menikmati perjalanan lebih santai, kapal ini sangat cocok. Kita juga dapat menyaksikan keindahan pulau-pulau dari atas kapal dengan lebih nyaman," ujarnya.

Untuk rute pelayaran KM Sabuk Nusantara 62, dimulai dari Ibukota Provinsi Tanjungpinang (TPI) ke pulau Senayang, Jagoh, pulau Berhala, lalu kembali lagi ke Jagoh kemudian Pulau Pekajang dan terakhir Belinyu.

"Jadwal pelayaran Tol Laut bulan Januari 2017 ini juga sudah umumkan," singkatnya.

Sementara itu, terkait perubahan rute sandar Tol Laut dari pelabuhan Dabosingkep ke pelabuhan domestik Jagoh, dia menerangkan, karena alasan kendala teknis pada proses sandar kapal di pelabuhuan tersebut.

"Pelabuhan Dabosingkep layak sandar, tapi ada masalah pada pasang surut air lautnya. Jadi dilakukan uji coba di pelabuhan domestik Jagoh. Hasilnya, kapal lebih leluasa melakukan olah gerak dan kondisi perairan Jagoh lebih nyaman," ungkapnya.

Dia juga mengatakan, pelabuhan domestik Jagoh cukup memadai dari segi kebutuhan sarana penunjang pelayaran Tol Laut, seperti kantor Kesyahbandaran, Pos Dishub dan lain sebagainya.

Terlepas dari itu, dia berharap keberadaan Tol Laut mampu meningkatkan mobilitas masyarakat setempat, yang akhirnya berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat di kabupaten Lingga. (Antara)

Editor: Evy R Syamsir

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE