Batam (Antara Kepri) - Pengguna transportasi laut dari Pelabuhan Umum Telaga Punggur menuju Tanjunguban dan Tanjungpinang di Pulau Bintan normal meskipun tengah terjadi cuaca buruk ditandai angin kencang dan gelombang tinggi.
"Penumpangnya tetap normal. Kapal feri juga berjalan sesuai jadwal biasanya," kata Syahbandar Pelabuhan Umum Telaga Punggur Komarudin di Batam, Selasa.
Ia mengatakan kapal feri Batam-Tanjungpinang dan Batam-Tanjunguban tetap diberangkatkan setiap 15 menit sekali meskipun penumpangnya belum penuh.
Pada hari-hari biasa jumlah pengguna transportasi dari Pelabuhan Umum Telaga Punggu relatif sepi. Meskipun kapasitas feri rata-rata diatas 100 tempat duduk, namun tingkat keterisian tidak sampai 50 persen.
Kondisi tersebut akan berubah pada Jumat sore hingga Senin pagi dimana hampir seluruh kapal dipadati penumpang dengan tujuan Tanjungpinang sebagai pusat pemerintahan Provinsi Kepri.
"Jadwalnya sudah ditentukan. Ada tidak ada penumpang tetap berangkat. Cuma karena cuaca tidak bagus kami wanti-wanti agar nahkoda selalu berhati-hati," kata dia.
Komarudin mengatakan, seluruh kapal tersebut juga dilengkapi jaket keselamatan sesuai kapasitas dan sejumlah jaket cadangan pada bagian bawah atau atas kursi penumpang.
"Semua sudah sesuai standar. Karena cuaca tidak bagus seluruh kapal juga berlayar menggunakan jalur dalam (menyusuri pinggir pulau-pulau) menghindari hantaman gelombang dan agin kencang," kata Komarudin.
Ia berharap musim angin utara segera berakhir sehingga kondisi jalur pelayaran dari Pelabuhan Punggur ke Tanjungpinang, dan Tanjunguban bisa kembali tenang.
Sementara itu Kepala BMKG Hang Nadim, Philip Mustamu memperkirakan kondisi cuaca buruk maasih berpeluang terjadi hingga akhir Februari.(Antara)
Editor: Dedi
Penumpang Feri Batam Normal Meski Cuaca Buruk
Jadwalnya sudah ditentukan. Ada tidak ada penumpang tetap berangkat. Cuma karena cuaca tidak bagus kami wanti-wanti agar nahkoda selalu berhati-hati
Komentar