Pelindo Dukung Pembangunan Pelabuhan Baru Karimun

id Pelindo,Dukung,Pembangunan,Pelabuhan,domestik,internasional,Baru,Karimun

Pelindo Dukung Pembangunan Pelabuhan Baru Karimun

Direktur Bisnis PT Pelindo I Syahputera Sembiring (kanan) dan Direktur PT Jaya Annurya Karimun, anak perusahaan Panbil Industrial Estate, Abdul Ghafur menandatangani MoU pembangunan pelabuhan domestik dan internasional Tanjung Balai Karimun di rumah

Hal ini tentunya akan memberikan kesan tersendiri. Akibatnya pertumbuhan ekonomi dan budaya tidak dibarengi penataan ruang kota. Jadi semrawut kawasan pelabuhan tersebut
Karimun (Antara Kepri) - PT Pelindo I mendukung penuh rencana pembangunan pelabuhan baru di Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, yang dikerjasamakan dengan pihak swasta, kata Direktur Bisnis PT Pelindo I Syahputera Sembiring.

"Kerja sama (dengan pihak swasta, red.) ini yang ingin kami buktikan, artinya keberadaan Pelindo I harus dirasakan manfaatnya bagi masyarakat. Jadi, dengan ini terbukti Pelindo tidak memonopoli pengelolaan pelabuhan," kata dia usai menandatangani nota kesepahaman dengan Panbil Industrial Estate dan Pemkab Karimun di Tanjung Balai Karimun, Kamis.

Nota kesepahaman yang ditandatangani tersebut, merupakan perjanjian kerja sama pembangunan pelabuhan internasional dan domestik di Tanjungpenagak, Kecamatan Tebing, menggantikan Pelabuhan Taman Bunga Tanjung Balai Karimun.

Menurut Syahputera Sembiring, ide pemindahan pelabuhan penumpang tersebut patut didukung sebagai bagian dari penataan kembali tata ruang serta menjadi penunjang pertumbuhan ekonomi di daerah kepulauan, seperti Karimun.

Berdasarkan pengamatannya terhadap pelabuhan-pelabuhan di Provinsi Kepri dan Sumatera, rata-rata selalu dibangun tidak jauh dari kediaman kepala daerah di wilayah tersebut.

"Hal ini tentunya akan memberikan kesan tersendiri. Akibatnya pertumbuhan ekonomi dan budaya tidak dibarengi penataan ruang kota. Jadi semrawut kawasan pelabuhan tersebut," katanya.

Dia meminta kepada pemerintah daerah mendorong segera terealisasinya pembangunan pelabuhan tersebut, dengan mempermudah proses pengurusan izinnya.

"Membangun fisik itu satu dua tahun gampang, namun mengurus perizinannya lebih sulit dari itu," ujarnya.

Di tempat yang sama, Bupati Karimun Aunur Rafiq berharap dengan dibangunnya terminal feri internasional dan domestik itu dapat memberikan manfaat yang tidak kecil bagi masyarakat.

Saat ini, katanya, pelabuhan yang ada hanya mampu menampung 700.000 penumpang domestik dalam setahun dan 292.000 penumpang internasional per tahun.

"Pelabuhan yang ada hanya menampung 1.200 sampai 2.000 penumpang domestik dan 800 penumpang internasional dalam sehari," katanya.

Ia mengungkapkan pembangunan itu juga akan menyisakan ruang untuk fasilitas umum, wahana permainan, dan tempat-tempat kuliner.

"Tempat-tempat seperti itu harus ada di sana," kata Rafiq.

Ia juga meminta kepada pihak pengembang Panbil Group, tetap memberi ruang kepada masyarakat setempat, khususnya masyarakat yang bekerja sebagai nelayan tradisional

"Sungai-sungai yang ada di situ tempat pompong-pompong nelayan kami. Jangan pula macam Singapura setelah jadi, pompong nelayan tidak diperbolehkan," katanya.

Komisaris Panbil Industrial Estate Johanes Kennedy mengatakan akan menginvestasikan Rp1,5 triliun untuk pembangunan pelabuhan baru tersebut, lengkap dengan berbagai fasilitas guna mewujudkan kota baru di sekitar pelabuhan yang akan dibangun.

Untuk pembangunan pelabuhan, kata Johanes, dialokasikan dana Rp200 miliar, sisanya untuk membangun pusat perekonomian rakyat, dengan memberi ruang untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah.

Dalam kawasan pelabuhan itu, kata dia, juga akan dibangun pelabuhan khusus kapal Yacht, kawasan ruang terbuka hijau dengan cara mengelola lahan mangrove di pesisir pantai yang dikenal dengan kawasan "Coastal Area" tersebut.

"Dengan begini akan tercipta tempat rekreasi baru untuk masyarakat setempat dan bahkan untuk wisatawan," ujarnya.

Dia mengatakan akan membutuhkan lahan sedikitnya seluas 15 hektare yang membentang di sepanjang pesisir "Coastal Area".

Pembangunan pelabuhan dan fasilitas lain tersebut, kata dia, akan dimulai pada April 2017. (Antara)

Editor: M.H Atmoko

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE