Aliansi Pemuda Minta Presiden Evaluasi Penempatan TNI Di Natuna

id Kasus penembakan rumah ketua LAM, Wan Zawali, TNI Natuna, Pangkalan Militer

Aliansi Pemuda Minta Presiden Evaluasi Penempatan TNI Di Natuna

Aksi Damai Aliansi Pemuda Peduli Natuna Terkait Kasus Penembakan Kediaman Ketua LAM di Ranai, Natuna, Jum'at (AntaraKepri.com/ Cherman)

Natuna (Antara Kepri) - Aliansi Pemuda Peduli Natuna (APPN) melakukan aksi damai untuk menyampaikan sikap atas penembakan kediaman Ketua Lembaga Adat Melayu ( LAM ) Kabupaten Natuna.

Aksi damai di simpang Tugu Pada Mu Negeri Ranai, diikuti puluhan orang dari berbagai elemen pemuda, tokoh masyarakat dan mahasiswa, Jumat.

Aksi yang berlangsung selama dua jam tersebut dijaga ketat aparat kepolisian, serta tiga jalan poros Kota Ranai ditutup oleh polisi lalu lintas.

Selain mengutuk aksi penembakan, mereka juga menyampaikan enam poin pernyataan sikap dalam bentuk selebaran yang dibagikan pada masyarakat diantaranya:

1. Mengutuk keras aksi arogansi oknum aparat yang melakukan penembakan secara brutal di rumah Ketua LAM Kabupaten Natuna yang merupakan simbol marwah bumi Melayu Natuna.

2. Meminta kepada pihak yang berwenang dalam hal ini Presiden, Panglima TNI,  serta aparat penegak hukum mengusut secara tuntas aksi teror tersebut.

3. Meminta Presiden meninjau ulang tentang penempatan para prajurit agar tidak menimbulkan gejolak sosial dan konflik baru di Natuna.

4. Meminta jaminan keamanan dan kepastian agar kejadian serupa tidak akan terulang lagi di Natuna.

5. Dilakukan pembinaan perilaku prajurit yang ditempatkan di Natuna agar menghormati dan menghargai adat istiadat serta tunjuk ajar budaya melayu Natuna.

6. Meminta prajurit melakukan pendekatan secara humanis dengan masyarakat Natuna agar terjalin rasa aman dan nyaman.  

Dalam orasi yang disampaikan, mereka berjanji akan kembali turun ke jalan dengan massa yang jauh lebih besar jika tidak ada progres yang jelas atas kasus tersebut.

Setelah melakukan aksi selama dua jam mereka membubarkan diri dengan tertip. (Antara)

Editor : Rusdianto

 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE