Bumdes di Pulau Serasan Produksi Gula Ijuk

id Gula Ijuk Khas Serasan, oleh oleh khas Serasan, Obat kurangi diabetes.Bumdes di Pulau Serasan Produksi Gula Ijuk

Gule ijuk Payak merupakan produk unggulan desa karena terkenal dengan ciri khas rasa, keharuman bau, serta manfaat bagi kesehatan
Natuna (Antara Kepri) - Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Desa Payak, Kecamatan Serasan Timur, Kabupaten Natuna,  mengeluarkan produk unggulan desa berupa gula ijuk (aren) kemasan dengan nama "Gule Ijuk Payak".

"Gule Ijuk Payak sejak diluncurkan pada Rabu (8/6) kemarin, dibanjiri peminat," kata Kepala Desa Payak, Ariyandi kepada Antara di Natuna.

Menurut dia, telah ada lima orang yang bersedia membuat kerjasama untuk pemasaran dan pihaknya harus memproduksi 100 kilogram gula per hari.

Pihaknya saat ini baru berhasil memperoduksi 50 kilogram gula perhari dan itu sebabnya pasokan gula masih belum memenuhi permintaan pasar.

"Untuk mengatasi permintaan kami Pemerintah Desa berencana akan menyediakan lahan produksi dengan membuat perkebunan ijuk. Ketersedian ijuk untuk saat ini masih terbatas, karena permintaan pembeli semakin banyak, Setiap hari habis," kata Ariyandi.

Dalam upaya memenuhi kebutuhan pasar Pemerimtah Desa setempat berencana akan membuka perkebunan ijuk dengan menggunakan dana desa.

"Untuk pembukaan lahan kebun ijuk masih dalam kajian, karena keterbatasan dana untuk pembibitan dan pembebesan lahan," ucapnya.

Ia juga menambahkan Gule ijuk Payak merupakan produk unggulan desa karena terkenal dengan ciri khas rasa, keharuman bau, serta manfaat bagi kesehatan.

"Menurut para pelanggan kami, gula ijuk mereka konsumsi langsung, dan ada juga untuk bahan baku pengolahan kue. Tetapi yang menarik, sebagian besar para pemburu Gula Ijuk Payak ini, digunakan untuk pengobatan penyakit diabetes, karena menurut mereka kandungan yang ada di dalam Gula Ijuk Payak dapat mengurangi gejala gula darah," terangnya.

Ia juga menambahkan ciri khas Gula Ijuk Payak rasanya manis, tanpa ada rasa asin atau pahit seperti gula merah yang lain. Gula Ijuk Payak mengandung rempah kayu tertentu warisan leluhur yang menjadikan Gula Ijuk Payak sangat spesial.

"Ciri khasnya tidak hanya pada bentuk dan testur gulanya, tetapi juga cara pembuatan yang sudah menjadi warisan turun temurun. Dulu orang sini tidak pernah mengenal gula pasir, gula ini lah menjadi kebutuhan sehari-hari baik untuk masak, bahan baku pembuatan kue termasuk untuk membuat kopi dan lainnya," ungkap Kepala Desa termuda di Kecamatan Serasan Timur tersebut.

Ariyandi menargetkan dengan produksi Gule Ijuk Payak maka Bumdes dapat meningkatkan perekonomian para petani dan untuk menghasilkan Pendapatan Asli Desa (PAD).

"Saat ini kami telah memperkerjakan 20 orang petani, diharapkan nanti akan melibatkan lebih banyak lagi warga, baik secara langsung maupun tidak langsung," tutupnya. (Antara)

Editor: Evy R. Syamsir

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE