Batam (AntaraKepri) - Badan Narkotika Nasional Provinsi Kepri melakukan sosialisasi program rehabilitasi dan setelah rehabilitasi bagi pekerja pub dan karaoke di Kota Batam, Kepulauan Riau.
"Kami memberikan pemahaman, agar mereka bisa terhindar. Bagi yang berstatus pemakai, kami imbau agar segera menjalani rehabilitasi dan mengikuti program pascarehabilitasi," kata Kepala Bidang Rehabilitasi BNN Kepri, Ali Chozin di Batam, Senin.
BNN sengaja memilih sosialisasi kepada pekerja pub dan karaoke, karena menganggap kelompok itu lebih rentan menggunakan berbagai jenis narkoba.
"Program pascarehabilitasi untuk memastikan bahwa seorang pengguna benar-benar bisa terbebas dan bisa menjalani hidup secara normal tanpa menggunakan narkoba," kata dia.
Dalam sosialisasi yang diikuti 62 orang pekerja itu, ia juga meminta semuanya mengajak kenalan, teman, saudara, atau orang terdekat yang sudah terlanjur menyalahgunakan narkoba untuk secepatnya mengunjungi layanan rehabilitasi sebelum terlambat.
"BNN Kepri sudah memiliki lokasi rehabilitasi sehingga pengguna cukup datang melapor untuk rehabilitasi. Identitasnya akan dirahasiakan," kata Ali.
Selama ini setiap kali BNN Kepri ataupun pihak kepolisian melakukan razia, pekerja pub dan karaoke sering terjaring karena kedapatan positif menggunakan narkoba.
Kepada pekerja yang terjaring razia, petugas melakukan pendataan kemudian merehabilitasinya di Panti Rehabilitasi BNN Kepri, Nongsa Batam atau rumah sakit yang memiliki layanan serupa.
Kepala BNN Kepri, Nixon Manurung mengajak semua pihak bekerja sama mencegah dan memberantas peredaran narkoba di Kepri.
"Pencegahan dan pemberantasan perlu peran semua pihak. Apalagi saat ini status Indonesia darurat narkoba. Artinya semua pihak baik pemerintah maupun swasta harus berperan memeranginya," kata Nixon.
Bagi pengguna, kata dia, silakan melapor untuk rehabilitasi di Panti Rehabilitasi BNN Kepri yang memiliki petugas kompeten untuk menyembuhkan ketergantungan pada narkoba. (Antara)
Editor: Yunita
Komentar