Karimun Terapkan Zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru

id Karimun,dinas,pendidikan,Zonasi,Penerimaan,Peserta,Didik,Baru,sma

Karimun Terapkan Zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun Bakri Hasyim memberi penjelaskan soal penerimaan peserta didik baru kepada orang tua pelajar di SMA 1 Tebing, Kecamatan Tebing Kabupaten Karimun pada Senin (3/7). (antarakepri.com/Nursali)

Penerimaan siswa baru di sekolah-sekolah tidak lagi berdasarkan rangking atau nilai, namun berdasarkan domisili siswa tersebut
Karimun (Antara Kepri) - Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, menerapkan sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik baru sekolah menenah atas (SMA) dan sederajat.

"Penerimaan siswa baru di sekolah-sekolah tidak lagi berdasarkan rangking atau nilai, namun berdasarkan domisili siswa tersebut," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun Bakri Hasyim di Tanjung Balai Karimun, Senin.

Zonasi yang dimaksud ialah penerimaan siswa baru diprioritaskan untuk siswa yang berdomisili dalam jarak 0 sampai 1 kilometer dari satu sekolah di suatu wilayah.

"Yang diprioritaskan anak yang tinggalnya dekat dengan sekolah tersebut," kata Bakri.

Dia mengatakan telah menetapkan zona-zona penerimaan siswa baru, seperti, untuk SMAN 1 Karimun, siswa yang diprioritaskan harus berdomisili di Kapling, Perumahan Balai Garden, Kampung Harapan Timur, Teluk Air, Lubuk Semut, Kampung Tengah, Sungai Ayam, Kampung Baru Tebing, Ranggam, Sidorejo dan Pelipit.

Untuk SMAN 2 Karimun siswa yang diprioritaskan berdomisili di Baran 1, Baran 2, Baran 3, Kampung Bukit Meral Kota, Batu Lipai, Wonosari, Paya Manggis, Kampung Harapan Barat, Kolong Bawah, Sungai Lakam, Balai Kota, Bukit Senang, Parit 1, Parit 2 serta Pulau Tulang.

Untuk SMAN 3 Karimun, domisili siswa yang diprioritaskan di Payalabu, Pangke, Pasir Panjang, Teluk Uma, PN, Sungai Bati, Guntung Punak, Pongkar, Sungai Pasir, Kampung Baru Meral, Pasar Bukit Tembak, Sungai Raya, Parit Benut, Paya Renggas dan Parit Rampak.

"Selain prioritas domisili, penerimaan siswa baru juga diprioritaskan untuk anak berprestasi sebesar 5 persen," katanya.

Ia mengatakan, siswa yang berprestasi tersebut dibuktikan dengan sertifikat atau piagam penghargaan atas prestasi yang diraih, seperti prestasi mengikuti sebuah lomba, baik bidang olahraga, seni, beladiri, dan lain sebagainya.

"Minimal kejuaraan di tingkat kabupaten, ini yang diprioritaskan," Katanya.

Ia belum dapat memastikan zonasi yang diterapkan ini tidak menimbulkan kecemburuan sosial di tengah-tengah masyarakat, sebab keinginan masing-masing orangtua dan siswa yang ingin memperoleh pendidikan di sekolah unggulan, tidak terwujud.

"Kita belum tahu, karena ini baru perdana. Saya rasa semua sekolah itu sama saja, tadi saya juga sudah kasi tahu kepada orangtua dan mereka sudah mengerti," ujarnya.

Bakri berharap penerapan zonasi dapat mewujudkan pemerataan pendidikan sehingga tidak terjadi penumpukan siswa di suatu sekolah yang berimbas pada tidak maksimalnya proses belajar mengajar.

"Jadi semua sekolah merata mendapatkan porsi didik yang sesuai dengan kapasitas di sekolah tersebut," ujarnya.

Untuk penerimaan siswa baru, pihaknya menyerahkan kepada sekolah masing-masing namun tentunya tidak melebihi kapasitas ruangan atau jumlah kursi.

"Contoh, jika sekolah atau ruang belajar hanya mampu menampung 350 siswa, jangan menerima lebih dari itu," ujarnya.

Bakri membantah pendidikan di kabupaten berjuluk Bumi Berazam ini, diwarnai isu 'kursi titipan' oleh oknum tertentu yang memiliki kepentingan, baik itu oknum pejabat setempat maupun pejabat lainnya.

"Kalau kursi titipan tidak ada. Nanti dengan zonasi ini ketahuan sekolah mana yang menerima kursi titipan," katanya.

Dirinya memastikan dalam penerimaan siswa baru ini pihaknya tidak membenarkan masing-masing sekolah memungut sejumlah dana dari para orang tua siswa untuk tujuan tertentu dan atau untuk baju seragam.

"Meskipun segala wewenang tingkat SMA sudah dilimpahkan ke provinsi, namun kami (Kabupaten Karimun) tetap tidak membenarkan pungutan dalam bentuk apapun. Masalah baju seragam kami sudah mintakan kepada masing-masing sekolah untuk menyerahkannya kepada orang tua," ujarnya. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE