Taekwondoin Kepri Tidak Dapat Pembinaan Dari KONI

id taekwondoin,kepri,tidak,dapat,pembinaan,koni

Taekwondoin Kepri Tidak Dapat Pembinaan Dari KONI

Taekwondo (Foto: antarasumsel.com)

Permasalahan ini juga dialami cabang olahraga lainnya. Padahal KONI dan pemerintah memiliki kepentingan yang sama untuk mencetak atlet berprestasi
Tanjungpinang (Antara Kepri) - Pengurus Provinsi Taekwondo Kepulauan Riau (Kepri) menyatakan atlet tidak pernah mendapat pembinaan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Dinas Olaraga dan Pemuda setempat.
        
Ketua Bimbingan Prestasi Pengurus Provinsi Taekwondo Kepri, Kosasi, yang dihubungi Antara di Tanjungpinang, Rabu, mengatakan pembinaan dari KONI dan Dispora yang masih kurang menjadi penyebab sulitnya mencetak atlet berprestasi di wilayah itu.
        
"Permasalahan ini juga dialami cabang olahraga lainnya. Padahal KONI dan pemerintah memiliki kepentingan yang sama untuk mencetak atlet berprestasi," katanya.
        
Kosasi mengemukakan, selama ini Pengurus Provinsi Taekwondo Kepri dan jajarannya bekerja sendiri membentuk atlet yang berprestasi, dimulai dari klub hingga tempat pelatihan para atlet.
         
Padahal, KONI dan Dispora harus ikut membinanya, tidak hanya sekadar menerima hasil.
        
"Jangan hanya melihat hasil, harus ada atlet berpretasi, tetapi sebaiknya ikut berperan dalam proses pembinaan dari awal sehingga mengetahui secara jelas apa permasalahan yang dihadapi," ujarnya.
        
Ia menyontohkan, Dispora Kepri meminta lima atlet berprestasi untuk ikut bertanding di lima kelas Pekan Olah Raga Pelajar Nasional (POPNAS) pada September 2017. Kuota atlet yang sedikit dan waktu yang terbatas menyulitkan pengurus untuk menetapkan lima atlet berprestasi dari lima kelas.
        
"Kami diminta segera menetapkan lima kelas untuk bertanding, padahal ini membutuhkan proses penyeleksian, dan latihan khusus untuk menyaring para atlet," katanya.
        
Lebih dari itu, Dispora juga ingin atlet tersebut memperoleh medali di POPNAS. Padahal itu tidak mudah karena provinsi lainnya mengirim lebih dari lima atlet.
        
Provinsi lain juga bisa menambah kuota kelas dan atlet yang ditetapkan Dispora, dengan menggunakan anggaran dari pengurus provinsi.
         
Sayang, Namun Dispora Kepri tidak mengizinkan pengurus untuk menambah atlet dan kelas.
        
"Padahal semakin banyak atlet yang bertanding akan semakin besar peluang untuk menang," katanya.      
   
Ia menyatakan Dispora dan KONI harus memahami dinamika dalam pelatihan para atlet, karena sesungguhnya Kepri memiliki banyak atlet potensial untuk meraih berprestasi, jika didukung bersama-sama.  
   
"Sinergisitas harus dibangun jika sama-sama memiliki keinginan untuk mencetak atlet berprestasi," ucapnya.(Antara)

Editor: Dedi

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE