Merah Putih Berkibar di Pulau Terluar Karimun

id bendera,lanal,Merah,Putih,Berkibar,Pulau,Terluar,Karimun,kemerdekaan

Merah Putih Berkibar di Pulau Terluar Karimun

Pengibaran bendera merah putih di pulau terluar Karimun, Pulau Karimun Anak, Selasa (15/8). (antarakepri.com/Nursali)

Pengibaran bendera merah putih ini sebagai bentuk nasionalisme dan rasa syukur atas kemerdekaan yang diraih bangsa ini
Karimun (Antara Kepri) - Bendera merah putih berkibar di Pulau Karimun Anak, pulau terluar di Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Selasa.

Pengibaran bendera merah putih dilaksanakan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Tanjung Balai Karimun sebagai salah satu rangkaian memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-72.

Pengibaran bendera dilakukan diatas bukit Pulau Karimun Anak yang memiliki tinggi tiang 45 meter dan ukuran bendera 23x15 meter.

"Pengibaran bendera merah putih ini sebagai bentuk nasionalisme dan rasa syukur atas kemerdekaan yang diraih bangsa ini," Kata Bupati Karimun Aunur Rafiq di anjungan Kapal Patkamla Combat Lanal Tanjung Balai Karimun usai kegiatan tersebut.

Pengibaran bendera merah putih ini, menurut Aunur Rafiq, menjadi penanda wilayah terluar atau pulau yang berada pada gugusan paling terluar di wilayah Indonesia bagian barat.

"Dengan begini pulau tersebut merupakan bagian dari Indonesia yang tidak bisa diganggu lagi oleh negara asing," kata bupati.

Bupati mengatakan pengibaran bendera merupakan salah satu kegiatan untuk merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-72, hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan pulau tersebut dan masyarakat sekitar, mengingat nelayan tradisional kerap kali mencari ikan di perairan tersebut.

Pemerintah daerah sangat mengapresiasi aksi yang digelar Lanal Tanjung Balai Karimun, mengingat akses menuju sasaran terbilang cukup sulit.

"Saya atas nama pemerintah daerah mengucapkan terima kasih kepada Danlanal, meskipun ini agenda beliau, tapi kita bisa sama-sama menyaksikannya," kata Rafiq.

Pada kesempatan itu, dia juga mengimbau masyarakat Kabupaten Karimun tanpa terkecuali untuk dapat mengibarkan benderanya di rumah masing-masing. Hal ini dilakukan untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dalam diri, terlebih pada perayaan hari kemerdekaan.

"Di pulau terluar saja dipasang bendera, mengapa di rumah-rumah kita tidak dipasang? Oleh sebab itu saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Karimun untuk memasang bendera dan pernak pernik kemerdekaan Republik Indonesia," katanya.

Di tempat yang sama, Danlanal Tanjung Balai Karimun Letkol Laut (P) Totok Irianto mengatakan, pengibaran bendera merah putih ini sebagian kecil dari tugasnya menjaga laut Indonesia, khususnya di perairan Karimun.

Pulau Karimun Anak merupakan pulau kecil yang tidak berpenghuni, dan menurut dia merupakan hal yang sukar baginya untuk menjaganya ketimbang pulau berpenghuni.

"Jika berpenghuni, masyarakat kita cenderung turut berpartisipasi menjaga wilayah Indonesia ini," kata Totok Irianto.

Oleh sebab itu, untuk pulau-pulau yang tidak berpenghuni, salah satu bentuk pengamanan yang dilakukan adalah dengan berpatroli secara rutin.

"Selain itu, di pulau tersebut kita berikan simbol-simbol negara menandakan pulau tersebut adalah milik Indonesia," katanya.

Dia juga mengatakan membuka layanan pengaduan masyarakat jika menemukan pelanggaran hukum di laut. Pengaduan tersebut bisa dilayangkan melalui Pos AL di pulau-pulau terdekat, yang saat ini tersebar di 11 titik di perairan Kabupaten Karimun.

"Jika masyarakat menemukan gangguan keamanan laut (Kamla) maka dapat memberitahukan kepada pos milik TNI AL," katanya.

Untuk pengamanan yang harus dilakukan, kata dia, meliputi¿ gugusan kepulauan dengan jumlah 250 pulau, 57 pulau berpenghuni. Sedangkan 193 pulau lainnya tidak berpenghuni, yang menurut dia sangat rentan masuknya barang-barang ilegal. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE