Batam (Antara Kepri) - Dua orang jamaah calon haji asal Provinsi Jambi terpaksa menunda keberangkatannya ke Tanah Suci karena sakit dan harus dirawat di Embarkasi Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau.
Sekretaris Panitia Pelaksana Ibadah Haji Embarkasi Hang Nadim Batam, Subadi di Batam, Selasa menyatakan dua orang jamaah haji itu adalah Yuhana Muhammad Said pemegang paspor 0500033405 asal Kabupaten Merangin dan Dahril Rasad Abdullah pemegang paspor nomor 0500032174 asal Kabupaten Kerinci.
"Sejatinya Yuhana Muhammad Said dan Dahril Rasad Abdullah sudah tiba di Bandara Hang Nadim Batam, namun karena yang bersangkutan sakit, maka Petugas Kesehatan memutuskan untuk membatalkan keberangkatan JCH tersebut," kata Subadi.
Keduanya merupakan jamaah calon haji Kloter 23 yang tiba di Bandara Hang Nadim Batam pada Senin (22/8) malam, untuk beristirahat sejenak di bandara dan melanjutkan perjalanan ke Tanah Suci, tanpa singgah di Asrama Haji Batam.
Jambi merupakan embarkasi antara, sehingga seluruh jamaah hajinya tidak beristirahat di Asrama Haji Batam, melainkan hanya transit di Bandara Hang Nadim.
Meski hanya transit, namun PPIH Embarkasi Batam tetap memberikan pelayanan kesehatan di Bandara Hang Nadim Batam, kata Subadi.
Seluruh jamaah calon haji Kloter 23 tiba di Hang Nadim Batam menggunakan tiga kali penerbangan, masing-masing tiba di Bandara Hang Nadim Batam pada pukul 17.30, 17.45 dan 18.00 WIB.
Kloter 23 kemudian diberangkatkan ke Tanah Suci pada pukul 21.18 WIB, lebih lambat dari jadwal yang ditetapkan sebelumnya pukul 20.50 WIB, karena alasan operasional.
Sementara itu, hingga kini Embarkasi Hang Nadim Batam telah memberangkatkan 10.287 jamaah calon haji dalam 23 kloter.
Embarkasi Hang Nadim Batam dijadwalkan memberangkatkan 11.940 orang jamaah calon haji dari empat provinsi yaitu Kepulauan Riau, Riau, Jambi dan Kalimantan Barat pada musim haji 2017.
Sebanyak 11.494 jamaah terdiri dari Kepri sebanyak 1.286 orang, dari Riau sebanyak 5.030 orang, dari Jambi sebanyak 2.900 orang dan dari Kalbar sebanyak 1.510 orang, bersama petugas haji.(Antara)
Editor: Niko
Komentar