Singapura Belum Dapat Pastikan Mayat Korban Tabrakan

id Rescue Comand Center (RCC) Singapura, belum dapat, memastikan, mayat, ditemukan, korban, Kapal JBB DE Rong 19, tabrakan, Tanker Kartika Sagara

Ditemukan hari Sabtu (17/9) di perairan Singapura. Masih diidentifikasi oleh Coast Guard Police Singapore
Tanjungpinang (Antara Kepri) - Rescue Comand Center (RCC) Singapura belum dapat memastikan mayat yang ditemukan merupakan korban dari  Kapal JBB DE Rong 19 yang bertabrakan dengan Tanker Kartika Sagara berbendera Indonesia.
    
Kepala Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Djunaidi, di Tanjungpinang, Minggu, mengatakan berdasarkan informasi yang disampaikan pihak RCC Singapura, mayat tidak dikenal tersebut ditemukan mengapung di perairan Singapura pada TW. 0916 1500 G.
    
"Ditemukan hari Sabtu (17/9) di perairan Singapura. Masih diidentifikasi oleh Coast Guard Police Singapore," katanya.
    
Djunaidi mengemukakan pencarian terhadap tiga awak kapal JBB DE Rong 19 sampai sekarang masih dilakukan. RCC Singapura memfokuskan pencarian di dalam kapal yang terbalik itu, sedangkan petugas Basarnas Tanjungpinang memperluas pencarian di sekitar perbatasan hingga di perairan Batam dan Bintan.
    
Namun hingga kini ketiga korban belum ditemukan.
    
"Hasil pencarian di dalam kapal oleh RCC, nihil," ucapnya.
    
Sebelumnya, Djunaidi menjelaskan Kapal JBB DE Rong 19 tabrakan dengan Tanker MV Kartika Segara berbendera Indonesia di Selat Singapura, Rabu dinihari (13/9). Sebanyak 12 orang awak kapal JBB DE Rong awalnya dinyatakan hilang. Beberapa jam kemudian Basarnas Tanjungpinang memperoleh informasi tujuh orang korban berhasil diselamatkan, kemudian dua orang korban lainnya ditemukan di dalam kapal dalam kondisi tidak bernyawa.
    
Upaya pencarian terhadap tiga orang korban lainnya dilakukan sejak lima hari yang lalu. Bahkan petugas sudah mengelilingi perairan sebelah timur Batam dan daerah lainnya.
    
"Pencarian dilakukan selama tujuh hari," ujarnya.
    
Sementara untuk hari ini, peta pencarian korban pada 12 titik diberikan MPA Singapura. Lokasi pencarian, menurut dia sangat luas, bahkan hingga ke Perairan Desa Berakit, Kabupaten Bintan, Kepri dan Selat Riau.
    
"Pencarian dilakukan KN SAR Bhisma dari Berakit ke perbatasan antara Singapura-Bintan, disusul RB-209 Tanjungpinang langsung ke wilayah tengah perbatasan, dan RIB Pos SAR Batam dari perairan kiri sebelah Batam," katanya.
    
KN SAR Purworejo dalam kondisi siaga di Dermaga SAR Sekupang, Batam. Pencarian korban juga melibatkan KRI Pulau Rangsang, KRI Cucut dan KRI Krait.(Antara)

Editor: Niko



Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE