Tim Gabungan Tanjungpinang Razia Pil PCC

Tanjungpinang (Antara Kepri) - Tim gabungan yang terdiri dari Satnarkoba Polres Tanjungpinang, BNNK, Dinas Kesehatan menggelar razia di sejumlah apotek dan toko obat di kota itu.

Kasat Narkoba Polres Tanjungpinang, AKP M. Jaiz, di Tanjungpinang, Kepri, Sabtu mengatakan razia gabungan tersebut untuk melihat secara langsung peredaran pil Paracetamol Caffein Carisoprodol (PCC).

Berdasarkan petunjuk Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI, pil PCC tidak memiliki izin edar dan dilarang beredar di Indonesia sejak 2013.

"Razia ini untuk melihat apakah PCC ini beredar, dijual di apotek dan toko obat di Tanjungpinang. Sejauh ini kami belum menemukan adanya pil PCC dijual di apotek ataupun toko obat," katanya saat sidak di salah satu Toko Obat, di Jalan DI Panjaitan, Kilometer 9, Tanjungpinang.

Tim Gabungan Razia PCC tersebut terbagi atas dua regu. Satu tim terbagi atas 12 personel wilayah Timur dan Barat Kota Tanjungpinang.

Sejumlah apotek yang menjadi target razia Tim Gabungan Razia PCC, yakni Apotik Alif  Farma Batu Sembila, Jalan DI Panjaitan, Toko obat jamu saduhan Berty Farma. Kimia Farma Apotek. Apotek alvin farma, Jalan Raya Tanjung Uban Km 14 Block C.

Meri, salah satu pemilik toko obat yang turut dirazia tim gabungan mengaku merasa terbantu dengan adanya razia tersebut, kecemasannya PCC beredar di Tanjungpinang turut disampaikan.

"Razia ini menurut saya juga membantu kami para penyedia obat. Sejauh ini gak ada yang pernah membeli PCC dan untuk paracetamol yang kami jual bentuk generik dari farmasi," ujarnya. (Antara)

Editor: Rusdianto