Ratusan Guru Garis Depan Karimun Siap Bertugas

id Guru,Garis,Depan,Karimun,daerah,terluar,Siap,Bertugas

Ratusan Guru Garis Depan Karimun Siap Bertugas

Bupati Karimun Aunur Rafiq menyerahkan SK untuk 158 Guru Garis Depan di Kantor Bupati Karimun, Senin (2/10). (antarakepri.com/Nursali)

Kami prioritaskan di pulau-pulau dulu, karena di sana yang paling banyak membutuhkan
Karimun (Antara Kepri) - Sebanyak 158 Guru Garis Depan (GGD) dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (Menpan RB) tiba dan siap bertugas di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Senin.

"Para guru ini berasal dari berbagai daerah se-Indonesia, ditugaskan di daerah-daerah terluar oleh Menpan RB," kata Bupati Karimun Aunur Rafiq, saat menyerahkan SK Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Guru Garis Depan (GGD) di Gedung Nilam Sari Kantor Bupati Karimun, Tanjung Balai Karimun, Senin.

Selanjutnya guru-guru ini akan ditugaskan di sekolah-sekolah mulai dari di tingkat SD, SMP hingga SMA sederajat se-Kabupaten Karimun sesuai dengan kebutuhan dari masing-masing sekolah.

"Kami prioritaskan di pulau-pulau dulu, karena di sana yang paling banyak membutuhkan," katanya lagi.

Sebanyak 158 Guru Garis Depan yang merupakan pengajuan pemerintah daerah itu, satu di antaranya mengundurkan diri sebagai CPNS. "Satu di antaranya mengundurkan diri karena alasan tertentu," katanya lagi.

Para tenaga pendidik tersebut akan langsung mengemban tugas di sekolah yang telah ditentukan. Sedangkan untuk hak-haknya, pemerintah daerah berjanji akan memenuhi seluruh apa yang menjadi hak para guru tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku, mengingat untuk guru yang bertugas di pulau terluar tidak sama dengan guru yang bertugas di perkotaan.

"Itu semua sudah diatur, guru yang mengajar di pulau-pulau berbeda dengan yang mengajar di perkotaan. Berdasarkan aturan, Guru Garis Depan akan bertugas selama 10 tahun, tidak boleh pindah ke tempat lain," katanya pula.

Dia mengimbau kepada seluruh guru untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya masing-masing, mengingat kultur budaya di kabupaten dengan sebutan Bumi Berazam ini sedikit berbeda dengan daerah masing-masing.

"Saya yakin guru-guru nanti dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya," katanya pula. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE