Pemkab Karimun akan Tes Urine Guru

id Pemkab,Karimun,Tes,Urine,Guru

Pemkab Karimun akan Tes Urine Guru

Bupati Karimun Aunur Rafiq (antarakepri.com/Nursali)

Pemerintah daerah akan melakukan tes urine terhadap guru-guru, untuk meminimalisir peredaran narkoba di dunia pendidikan
Karimun (Antara Kepri) - Bupati Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Aunur Rafiq mengatakan guru-guru di daerah akan dites urine untuk mencegah peredaran narkoba di kalangan tenaga pendidik.

"Pemerintah daerah akan melakukan tes urine terhadap guru-guru, untuk meminimalisir peredaran narkoba di dunia pendidikan," kata dia dalam acara Konferensi Kerja II Persatuan Guru Republik Indonesa (PRGI) Kabupaten Karimun di Gedung Nasional, Tanjung Balai Karimun, Senin.

Aunur Rafiq mengatakan, selain meminimalisir peredaran gelap narkoba di dalam dunia pendidikan, hal ini juga dilakukan untuk menunjukkan kepedulian pemerintah daerah setempat dalam memerangi narkoba yang telah menjadikan kabupaten maritim ini rentan terhadapnya.

"Pemerintah daerah juga sampai saat ini tengah berupaya semaksimal mungkin untuk itu," katanya.

Dia berharap tidak ada guru yang mengonsumsi narkoba, apalagi menjadi pengedar narkoba, karena akan berdampak buruk pada dunia pendidikan, dan akan berpengaruh pada efektivitas belajar mengajar.

"Kalau guru sudah terjerumus narkoba, bagaimana lagi bisa mendidik anak-anak. Jadi, bagi guru yang sudah atau masih mengonsumsi narkoba, sebaiknya segera berhenti dan bertaubat. Jangan diulangi lagi," katanya.

Dia menyatakan serius dalam memerangi narkoba, terutama di kalangan aparatur pemerintahan setempat, sebelumnya tes urine juga telah dilakukan terhadap anggota Satuan Polisi Pamong Praja.

"Bahkan kepada para pegawai yang bertugas pun telah kita lakukan tes urine," katanya.

Untuk itu, pihaknya sangat mengapresiasi Yayasan Sahabat Anak Indonesia (SADO) Kabupaten Karimun yang berhasil mengungkap peredaran narkoba di kalangan pelajar.

Yayasan SADO telah melakukan tes urine kepada 120 siswa bermasalah di sejumlah SMP, dari siswa sebanyak itu, sebanyak 60 orang terdeteksi mengonsumsi narkoba. Dari 60 siswa tersebut, sebanyak 20 terdeteksi mengonsumsi sabu-sabu.

"Pemerintah Daerah sangat mengapresiasi sekali terhadap Yayasan SADO. Kedepannya bukan tidak mungkin kita melakukan kerja sama dalam bentuk MoU dengan mereka," katanya.

Dia menambahakan, jika tes urine yang dilakukannya nanti membuahkan hasil, maka sejumlah sanksi pun akan diberikan sesuai dengan peraturan yang berlaku. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE