BPJSTK Wujudkan Keinginan Pekerja Lion Group Miliki Rumah

id BPJSTK Wujudkan Keinginan Pekerja Lion Group Miliki Rumah

BPJS Ketenagakerjaan menjalin kerjasama dengan Bank BTN sebagai mitra pembiayaan untuk membangun 300 unit rumah bagi para pekerja Lion Group
Batam (Antara Kepri) - BPJS Ketenagakerjaan kembali membuktikan komitmen untuk mensejahterakan pekerja di Indonesia dengan membangun rumah bagi pekerja Lion Group di Batam, Kepulauan Riau, Kamis.

"Secara simbolis kita bersama pihak Lion Group dan Bank BTN telah melakukan peletakan batu pertama pembangunan Lion Residence di Nongsa," kata Direktur Pengembangan Investasi BPJS Ketenagakerjaan, Amran Nasution.

Pada project kali ini, BPJS Ketenagakerjaan menjalin kerjasama dengan Bank BTN sebagai mitra pembiayaan untuk membangun 300 unit rumah pekerja bagi para pekerja Lion Group yang telah memenuhi syarat sebagaimana yang telah ditentukan BPJS Ketenagakerjaan,

“Ini adalah salah satu bentuk komitmen kami untuk mensejahterakan pekerja dalam membantu mewujudkan keinginan mereka agar dapat memiliki hunian sendiri, dan mendukung program sejuta rumah murah bagi masyarakat Indonesia," kata Amran.

Amran menambahkan, saat ini BPJS Ketenagakerjaan juga tengah mewujudkan pemberian program manfaat layanan tambahan berupa 'Housing Benefit' yang dapat dirasakan langsung oleh peserta.

"Manfaatnya bagi peserta berupa pinjaman uang muka perumahan, pembiayaan KPR perumahan, pinjaman renovasi perumahan dan fasilitas pembiayaan perumahan pekerja/kredit konstruksi," kata dia.

BPJS Ketenagakerjaan dalam hal ini juga memberi kemudahan pada pola pembiayaan yang dapat dilakukan secara kredit melalui Bank BTN dengan suku bunga rendah.

"Suku bunga kita berdasarkan Bank Indonesia (BI) repo rate + 3 % untuk pekerja (Non Masyarakat Berpenghasilan Rendah), dan BI repo rate + 4% untuk pengembang sesuai dengan aturan yang berlaku di BPJS Ketenagakerjaan," ungkapnya.

Presiden Direktur Lion Group, Edward Sirait mengatakan, dalam tahap pembangunan awal perumahan ini akan dibangun 320 unit rumah yang terdiri dari 11p unit rumah bersubsidi dan 210 unit rumah non-subsidi.

Perumahan yang berjarak 5 KM dari Bandara ini nantinya akan dibangun sebanyak 600 rumah di atas lahan seluas 88.329,57 m2 dan terbagi dalam beberapa tipe dengan harga subisidi di bawah Rp150.000.000.

"Perumahan ini akan kita bangun untuk para pegawai di Batam Aero Technic dan nantinya akan kita perluas hingga ke daerah lain. Semoga hal ini dapat memenuhi kebutuhan primer pegawai untuk memikiki huniannya sendiri," pungkasnya. (Antara)

Editor: Evy R. Syamsir

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE