Batam, (Antara Kepri) - Pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri pada triwulan tiga tahun ini naik menjadi 2,41 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu hanya 1,04 persen, namun masih di bawah yang mencapai 5,06 persen.
"Dari sisi permintaan pertumbuhan ekonomi triwulan tiga dipengaruhi perbaikan kinerja investasi dan konsumsi rumah tangga," kata Kepala kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepri Gusti Raizal Putra, di Batam, Rabu.
Gusti mengatakan kinerja investasi meningkat 9,03 persen, terutama pada investasi bangunan baik oleh pemerintah maupun swasta.
Sementara dari sisi lapangan usaha pertumbuhan ekonomi bersumber dari perbaikan kinerja sektor industri pengolahan, konstruksi dan pedagangan.
"Tekanan inflasi kepri melemah pada triwulan ketiga dipengaruhi dengan telah berlalunya perayaan hari besar keagamaan," kata Gusti.
Dia memaparkan inflasi triwulan ketiga sebesar 3,78 persen lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu yang mencapai 4,73 persen.
Selain itu kata Gusti di tengah pertumbuhan ekonomi kinerja perbankan di Kepri yaitu bank umum dan BPR tetap kuat terlihat dari penguatan aset dan kredit.
"Total kredit tumbuh 5,43 persen dibanding tahun sebelumnya 4,13 persen," ujarnya.
Menurut Gusti seiring berlalunya perayaan hari besar keagamaan transaksi tunai dan non tunai juga kembali normal. Pihaknya memprediksi perekonomian kepri pada triwulan keempat diperkirakan berada pada kisaran 4,0 sampai 4,4 persen.
Laju inflasi pada triwulan ke IV diperkirakan juga naik dipengaruhi komoditas bahan makanan khususnya hasil laut salah satunya ikan, serta harga tiket transportasi udara.
"Potensi kenaikan volatile food dipengaruhi faktor cuaca yaitu curah hujan dan gelombang laut yang tinggi," kata Gusti. (Antara)
Editor: Evy R. Syamsir
Komentar