Pengusaha Tiongkok Tertarik Berinvestasi di Tanjungpinang

id pengusaha,tiongkok,tertarik,berinvestasi,tanjungpinang

Ada satu juta orang usia manula di Singapura. Mereka dapat tinggal di rumah peristirahatan tersebut," ujarnya
Tanjungpinang (Antara Kepri) - Sejumlah pengusaha asal Tiongkok tertarik berinvestasi di Kota Tanjungpinang, kata Kepala Badan Pengusahaan Free Trade Zone setempat, Den Yealta.

"Kami sudah bertemu sejumlah pengusaha Tiongkok. Mereka sudah melihat lahan di kawasan Dompak dan Senggarang," ujarnya di Tanjungpinang, Rabu.

Ia mengemukakan sejumlah pengusaha dari berbagai perusahaan tertarik menginvestasikan modalnya untuk membangun usaha perakitan mobil di Dompak, Tanjungpinang. Investor membutuhkan lahan seluas 10 hektare.

"Suku cadang mobil yang akan dirakit juga berasal dari Tiongkok," ucapnya.

Pengusaha tersebut juga mengunjungi Kantor Badan Pengusahaan FTZ Tanjungpinang. Hal itu menunjukkan keseriusan para investor tersebut.

Selain investor tersebut, Den Yealta mengemukakan pengusaha asal Tiongkok juga tertarik membangun perusahaan makanan halal. Usaha tersebut rencanakan dibangun di Dompak.

"Kami masih berkoordinasi dengan Kementerian Perekonomian untuk memudahkan investor asal Tiongkok itu berinvestasi," ujarnya.

Den Yealta mengatakan sejumlah pengusaha asing juga tertarik membangun rumah sakit berstandar internasional. Pembangunan rumah sakit ini direncanakan dilaksanakan di Senggarang.

BP FTZ Tanjungpinang sudah mempresentasikan lahan yang potensial dibangun rumah sakit, termasuk fasilitas yang diberikan pemerintah kepada investor.

BP FTZ Tanjungpinang juga terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Tanjungpinang terkait rencana investasi tersebut.

"Kami berharap rumah sakit ini berdampak positif untuk masyarakat. Masyarakat Kepri tidak perlu lagi berobat ke Singapura atau Malaysia," katanya.

Pengusaha asal Tiongkok juga tertarik membangun rumah peristirahatan di Senggarang. Rumah peristirahatan ini akan dimanfaatkan para manula asal Singapura.

"Ada satu juta orang usia manula di Singapura. Mereka dapat tinggal di rumah peristirahatan tersebut," ujarnya.(Antara)

Editor: Dedi

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE