Puan Maharani Buka Rapimnas Kadin Indonesia 2017

Batam (Antara Kepri) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani resmi membuka Rapat Pimpinan Nasional Kamar Dagang dan Industri (Rapimnas Kadin) Indonesia di Batam, Kepulauan Riau, Kamis.

Dalam arahannya, Puan mengingatkan pengusaha untuk ikut serta bersama pemerintah dalam pembangunan.

"Kita semua bertanggung jawab membangun bangsa ini ke depan. Bagi saya, swasta bukan hal lain dari pemerintah," kata dia.

Pihak swasta menjadi kesatuan bersama pemerintah untuk membangun Indonesia ke depan.

Ia menegaskan, selama tiga tahun terakhir kesejahteraan rakyat meningkat. Secara makro, angka kemiskinan terus turun, Gini Rasio menurun dan IPM meningkat.

"Kualitas meningkat signifikan selama tiga tahun terakhir," kata dia.

Sementara itu, Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P Roeslani mengatakan sejumlah hal akan dibahas dalam Rapimnas, antara lain langkah strategis pembangunan daerah dan kualitas Sumber Daya Manusia untuk mewujudkan peningkatan perekonomian yang berkeadilan.

"SDM menjadi sangat penting bagi pembangunan daerah. Kami harapkan pertumbuhan bisa merata di daerah-daerah dan membawa manfaat yang masif bagi perekonomian," kata Rosan.
         
Rosan menyatakan pembahasan dalam Rapimnas Kadin juga sejalan dengan upaya pemerintah menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, berkeadilan dan berkualitas.

Menurut dia, sumber utama perekonomian adalah kualitas SDM.

"Kalau Indonesia ingin punya pertumbuhan yang berkualitas, maka SDM juga harus berkembang dan berkualitas," kata dia.

Rosan juga mengapresiasi respon pemerintah yang tanggap terhadap aspirasi dunia usaha selama ini. Dia optimistis pertumbuhan ekonomi bisa berada di kisaran 5,2-5,3 persen pada 2018.

Dari sisi sektor industri, kontribusi terhadap perekonomian diharapkan lebih meningkat dengan dukungan kualitas SDM yang membaik, tenaga kerja yang terampil dan berdaya saing.

Rosan mengungkapan, saat ini Kadin tengah mendorong penerapan sistem pendidikan vokasi agar angkatan kerja yang dihasilkan bisa sesuai dengan kebutuhan industri.

"Kami sudah melakukan 'pilot project'-nya. Kami akan terus sosialisasikan dan mengajak perusahaan-perusahaan untuk ikut bergabung dan bekerja sama dengan sekolah-sekolah menengah kejuruan untuk menerapkan sistem pendidikan vokasi yang lebih menekankan pada keahlian praktis di industrinya," kata dia.

Selain dihadiri Puan Maharani, Rapimnas Kadin juga menghadirkan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo dan Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri sebagai pembicara panelis.(Antara)

Editor: Dedi