PLN Batam: Pemadaman Diinformasikan Dua Hari Sebelumnya

id PLN Batam: Pemadaman Diinformasikan Dua Hari Sebelumnya

PLN Batam: Pemadaman Diinformasikan Dua Hari Sebelumnya

Manager Distribusi PLN Batam Jhon Bision Siagian (antarakepri.com/Messa Haris)

sejak Agustus kemarin pemeliharaan dilakukan dua kali dalam setahun dengan harapan meminimalisir pemadaman
Batam (Antara Kepri) - PLN Batam selalu menyampaikan jadwal pemadaman kepada masyarakat dua hari sebelum dilakukan pemeliharaan terhadap gardu yang dianggap sangat memerlukan perawatan rutin setiap tahun. 

"SOP (standar operasional prosedur) pemadaman untuk pemeliharaan selalu sosiasilasikan ke humas minimal dua hari sebelum pemeliharaan kecuali yang insidentil karena kita tidak bisa memprediksi gangguan," kata Manager Distribuai PLN Batam Jhon Bision, di Batam, Kamis. 

Pada Desember tahun ini timnya akan melakukan inventarisir atau mendata semua gardu untuk mengetahui mana yang menjadi skala prioritas dilakukan pemeliharaan. PLN Batam kata Jhon memiliki 1400 gardu dan pemeliharaan dilakukan dua kali dalam setahun. 

"Kalau pembangkit berdasarkan pemeliharaan mesin, ada yang namanya pemeliharaan minor dan mager," katanya. Pemeliharaan minor lanjutnya tidak membutuhkan waktu lama sementara mager bisa dilakukan selama sebulan penuh. 

Karena katanya banyak komponen yang harus diperiksa salah satunya pembangkit di Tanjung Kasam, Punggur. Saat ini PLN Batam memiliki 15 pembangkit yaitu di Panaran lima, Tanjung Uncang dua, Baloi satu, Batu Ampar satu, Tanjung Kasam dua dan Kabil empat unit. 

Dengan total daya 573 Megawatt (MW). Sementara beban puncak mencapai 419 MW. "Jadi kita masih ada spare daya sekitar 120 MW," ujarnya. 

Jhon mengatakan sebelumnya PLN Batam hanya melakukan pemeliharaam satu kali dalam setahun. Akibatnya sering terjadi gangguan atau pemadaman. 

Namun sejak Agustus kemarin pemeliharaan dilakukan dua kali dalam setahun dengan harapan meminimalisir pemadaman. 

"Dalam sehari kita lakukan pemeliharaan delapan sampai sepuluh gardu," katanya. 

Jhon mengatakan untuk pemeliharaan satu gardu pihaknya mengeluarkan biaya Rp1,3 juta. Ia membantah jika pemadaman dilakukan karena keinginan perusahaannya untuk menaikkan tarif. 

"Justru dengan kenaikan tarif ini kita ingin meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat," katanya.(Antara)

Editor: Evy R. Syamsir

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE