Batam (Antaranews Kepri) - Peminat paspor elektronik (e-passport) di Kota Batam, Kepulauan Riau meningkat dua kali lipat lebih, dari 1.910 pada 2016 menjadi 4.951 sepanjang Januari-November 2017.
"E-passport memang banyak peminatnya," kata Kepala Imigrasi Kelas I Batam, Lucky Agung Binarto di Batam, Selasa.
Paspor elektronik telah memenuhi standar International Civil Aviation Organisation (ICAO) sehingga memberikan banyak kemudahan pengguna paspor untuk masuk ke negara-negara maju.
Selain itu pemegang paspor elektronik juga memperoleh fasilitas tambahan di negara-negara Asia, berupa pembebasan visa, setelah kunjungan ketiga.
Selain paspor elektronik, WNI yang mengurus pembuatan paspor 24 halaman juga meningkat hingga dua kali lipat di Imigrasi Batam. Pada Januari-November 2016 jumlah paspor 24 halaman yang diterbitkan sebanyak 3.140 paspor dan pada periode yang sama di 2017 sejumlah 7.373.
Sebaliknya, peminat paspor 48 halaman berkurang. Bila Januari-November 2016 jumlah paspor 48 halaman yang diterbitkan 54.015, maka pada periode yang sama di 2017 hanya 30.856.
Sementara itu, berdasarkan data Ditjen Imigrasi, permohonan paspor di seluruh Indonesia mencapai 3.093.000 pada 2017, meningkat jika dibandingkan tahun 2016 yang mencapai 3.032.000 dan tahun 2015 sebanyak 2.878.099 paspor.
Kepala Bagian Humas dan Umum Direktorat Jenderal Imigrasi, Agung Sampurno melalui siaran persnya mengatakan peningkatan dipicu perubahan perilaku masyarakat dalam melakukan perjalanan ke luar negeri.
"Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti banyaknya paket perjalanan murah ke luar negeri, perubahan trend jamaah haji menjadi jamaah umrah, WNI yang bekerja ke luar negeri, dan indikasi adanya oknum masyarakat yang menggangu sistem aplikasi antrian paspor," kata Agung.
Editor: Rusdianto
Komentar