Batam (Antaranews Kepri) - Tahun ini Badan Pengusahaan (BP) Batam kembali fokus melakukan pengembangan pelabuhan Batuampar yang awalnya hanya berkapasitas 400 twenty-foot equivalent units (TEUs) akan ditingkatkan menjadi tiga hingga empat kali lipat lebih besar.
Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo, di Batam, Minggu, mengatakan kapasitas pelabuhan yang besar sangat dibutuhkan untuk menunjang sektor industri di Batam.
Lukita mengatakan sudah ada beberapa perusahaan yang ingin berinvestasi untuk mengembangkan pelabuhan Batuampar, salah satunya Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I.
"Proposalnya sudah mereka (Pelindo I) sampaikan, tapi yang minat banyak jadi nanti akan kami lihat dulu seperti apa, kami ingin cari yang terbaik untuk Pelabuhan Batuampar," jelasnya.
Saat ini kata Lukita pihaknya sedang mempersiapkan aturan dan kajian yang tepat sebelum proses tender. Selain Pelindo I beberapa investor asing kata Lukita sudah menyatakan ketertarikannya dan akan menanamkan modal untuk mengembangkan pelabuhan tersebut dengan teknologi canggih.
Kepala BP Batam mengatakan ada beberapa kendala menghambat pengembangan pelabuhan Batuampar salah satunya dangkalnya air laut dan itu menghambat kapal yang akan bersandar.
Serta adanya pipa gas dan banyaknya kabel di bawah laut, sehingga akan sulit untuk dikembangkan menjadi pelabuhan dengan kapasitas ratusan juta TEUs.
"Saat ini kita sedang mencari alternatif selain mengembangkan pelabuhan Batuampar dan yang potensial adalah membangun pelabuhan Tanjungsauh," katanya. Namun Lukita belum bisa memastikan kapan akan mencari investor untuk membangun pelabuhan Tanjungsauh.
Deputi Bidang Perencanaan dan Pengembangan BP Batam Yusmar Anggadinata menambahkan, saat ini pihaknya masih dalam tahap mempersiapkan proses dan persyaratan untuk membangun kerjasama dengan para pihak yang kompeten dalam pengelolaan Pelabuhan Batuampar.
BP Batam lanjutnya siap untuk bekerjasama dengan semua pihak yang mempunyai visi untuk memajukan dan menguatkan sektor maritim nasional. "Khususnya industri jasa dan kepelabuhanan di Batam," ujarnya.(Antara)
Editor: Evy R. Syamsir
Komentar