Dermaga Cempa tak dapat disinggahi kapal

id Dermaga Cempa tak dapat disinggahi kapal

Dermaga Cempa tak dapat disinggahi kapal

Ahmad Nasirudin Angggota Komisi II DPRD Lingga bersama masyarakat Senayang (Antaranews Kepri / Istimewa)

Akibat kapal tidak dapat merapat ke dermaga, masyarakat harus naik turun ke kapal feri ditengah laut
Lingga (Antaranews Kepri) - Dermaga Desa Cempa Kecamatan Senayang tak dapat disinggahi kapal feri karna kondisi konstruksi dermaga khususnya tiang bagian depan terlalu rendah sehingga menyulitkan masyarakat yang ingin menggunakan jasa kapal.

Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Lingga Ahmad Nasirudin saat ditemui Antara, Senin, mengatakan Dinas Perhubungan Kabupaten Lingga harus memperhatikan kondisi dermaga yang selesai dibangun pada tahun 2015 yang lalu dengan nilai kontrak Rp1,9 miliar.

"Dermaga tersebut tidak dapat disinggahi kapal penumpang maupun barang, apalagi saat air pasang kapal tidak dapat merapat ke dermaga," kata Udin sapaan akrabnya.

Akibat kapal tidak dapat merapat ke dermaga, masyarakat yang ingin menggunakan jasa kapal maupun untuk mengangkut barang menggunakan kapal motor terpaksa harus menumpang sampan atau pompong untuk menuju kapal feri demikian juga yang akan singgah di Desa Cempa.

Atas kejadian tersebut Udin meminta kepada dinas tekait khususnya Dinas Perhubungan Kabupaten Lingga, untuk turun langsung kelapangan mengecek kondisi dermaga tersebut. Selain itu Dinas Perhubungan juga diminta untuk mengambil tindakan untuk mengantisipasi agar kapal dapat bersandar di dermaga tersebut.

"Waktu saya di kapal tujuan Batam, saya melihat sendiri kapal menunggu penumpang ditengah laut ini beresiko untuk keselamatan," sebutnya.

Dermaga cempa merupakan akses satu-satunya dermaga yang selama ini digunakan oleh masyarakat baik dari Tanjungpinang maupun dari Batam yang akan menuju ke Desa Cempa Kecamatan Senayang, sehingga perbaikan dermaga ini sangat penting bagi masyarakat Senayang Desa Cempa.

Dermaga tersebut selesai di renovasi pada tahun 2014 akhir dan mulai dioperasikan pada tahun 2015 awal, dengan menggunakan anggaran dari Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Riau senilai Rp1,9 miliar lebih yang bersumber dari APBD Provinsi Kepri. (Antara)

Editor: Evy R. Syamsir

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE