Pemkab Bintan kirim bantuan korban longsor Tambelan

id banjir tambelan,longsor tambelan

Pemkab Bintan kirim bantuan korban longsor Tambelan

Longsor yang masuk ke rumah warga (Antaranews Kepri/istimewa)

Beberapa dinas terkait dilibatkan untuk menangani permasalahan itu. Mereka ikut berangkat ke Tambelan sehingga mengetahui apa terjadi, dan apa yang harus dilakukan pemerintah

Bintan (Antaranews Kepri) - Pemerintah Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, mengirim bantuan untuk warga Pulau Tambelan yang terkena musibah tanah longsor dan banjir.

Wakil Bupati Bintan Dalmasri Syam, di Bintan, Senin, mengatakan bantuan yang disalurkan berupa 2,5 ton beras, ratusan paket makanan siap saji , selimut, matras, paket sandang, lauk pauk, seragam sekolah , perlengkapan dapur, dan peralatan lainnya yang dibutuhkan para korban.

"Bantuan diangkut dengan menggunakan Kapal Sabuk Nusantara, hari ini," ujarnya.

Pemkab Bintan bergerak cepat setelah mengetahui musibah yang terjadi di Tambelan, kecamatan yang terletak paling jauh dari pusat pemerintahan daerah tersebut. Tadi malam, Pemkab Bintan menggelar rapat koordinasi setelah beberapa jam peristiwa tanah longsor dan banjir itu terjadi.

"Beberapa dinas terkait dilibatkan untuk menangani permasalahan itu. Mereka ikut berangkat ke Tambelan sehingga mengetahui apa terjadi, dan apa yang harus dilakukan pemerintah," ucap Dalmasri yang memimpin rapat tersebut.

Asisten I Pemkab Bintan Ismail akan memimpin tim ke Tambelan. Ismail didampingi Kepala Dinas Kimpraswil Bintan Herry Wahyu, Kepala Dinas PMD Ronny Kartika, Kepala Dinas Sosial Naharrudin, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bintan Khairul, tim teknis Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan, jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Dinas Pekerjaan Umum, serta Tagana.

Selain memberikan bantuan, tim teknis akan meneliti penyebab terjadinya banjir dan tanah longsor di Tambelan. Hasil dari penelitian di lapangan akan dijadikan landasan bagi pemerintah untuk mengambil kebijakan agar peristiwa yang sama tidak terulang lagi di kemudian hari.

"Upaya antisipasi harus dapat dilakukan agar musibah ini tidak terulang lagi," tegasnya.

Berdasarkan data Pemkab Bintan, kata dia, jumlah korban sebanyak 411 jiwa. Korban berdomisili di Desa Batu Lepuk, Desa Kampung Melayu, Desa Kampung Hilir serta Desa Kukup.

"Kami juga mengirim tenaga teknis untuk membantu para korban," ujarnya.

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE