Bantuan gagal dibawa ke Tambelan karena gelombang

id bantuan korban banjir,bantuan korban longsor,tambelan

Beberapa dinas terkait dilibatkan untuk menangani permasalahan itu. Mereka ikut berangkat ke Tambelan sehingga mengetahui apa terjadi, dan apa yang harus dilakukan pemerintah

Tanjungpinang (Antaranews Kepri) - Kapal Motor Sabuk Nusantara 39 gagal membawa berbagai bantuan untuk korban tanah longsor dan banjir di Pulau Tambelan, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau karena gelombang tinggi.

KM Sabuk Nusantara yang juga membawa sejumlah pejabat eselon II Pemkab Bintan dilepas Bupati Apri Sujadi di Pelabuhan Kijang, Senin pagi.

Salah seorang tokoh masyarakat Tambelan, Robby Patria melaporkan KM Sabuk Nusantara sejak pagi tadi masih berada di Perairan Bintan. Beberapa jam lalu, nakhoda kapal memutuskan untuk kembali ke Pelabuhan Kijang karena dihantam gelombang setinggi 5 meter.

"Informasi terbaru yang saya terima, kapal dalam perjalanan menuju Pelabuhan Kijang," ujar dia.

Ia mengatakan nakhoda tentunya mengambil keputusan yang tepat untuk menyelamatkan penumpang dan barang. "Nakhoda kapal `kan orang yang berpengalaman, tentu penuh pertimbangan dalam mengambil keputusan," katanya.

Sebelumnya, Wakil Bupati Bintan Dalmasri Syam mengatakan bantuan yang disalurkan untuk korban tanah longsor dan banjir di Tambelan berupa 2,5 ton beras, ratusan paket makanan siap saji , selimut, matras, paket sandang, lauk pauk, seragam sekolah , perlengkapan dapur, dan peralatan lainnya yang dibutuhkan para korban.

"Bantuan diangkut dengan menggunakan Kapal Sabuk Nusantara, hari ini," ujar dia.

Pemkab Bintan bergerak cepat setelah mengetahui musibah yang terjadi di Tambelan, kecamatan yang terletak paling jauh dari pusat pemerintahan daerah tersebut. Tadi malam, Pemkab Bintan menggelar rapat koordinasi setelah beberapa jam peristiwa tanah longsor dan banjir itu terjadi.

"Beberapa dinas terkait dilibatkan untuk menangani permasalahan itu. Mereka ikut berangkat ke Tambelan sehingga mengetahui apa terjadi, dan apa yang harus dilakukan pemerintah," ucap Dalmasri yang memimpin rapat tersebut.

Asisten I Pemkab Bintan Ismail akan memimpin tim ke Tambelan. Ismail didampingi Kepala Dinas Kimpraswil Bintan Herry Wahyu , Kepala Dinas PMD Ronny Kartika , Kepala Dinas Sosial Naharrudin, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bintan Khairul, tim teknis Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan, jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Dinas Pekerjaan Umum, serta Tagana.

Selain memberikan bantuan, tim teknis akan meneliti penyebab terjadiny banjir dan tanah longsor. Hasil dari penelitian di lapangan akan dijadikan landasan bagi pemerintah untuk mengambil kebijakan agar peritiwa yang sama tidak terulang lagi di kemudian hari.

"Upaya antisipasi harus dapat dilakukan agar musibah ini tidak terulang lagi," tegas dia.

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE