Batam (Antaranews Kepri) - Para pimpinan Badan Pengusahaan (BP) Batam meminta dukungan TNI dan Polri guna menjalankan tugas mengembalikan dan mewujudkan pertumbuhan ekonomi tujuh persen dalam dua tahun.
Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo, di Batam, Selasa, mengatakan dukungan dari para penegak hukum dinilainya sangat penting agar bisa mengawal setiap kebijakan yang dikeluarkan pihaknya.
"Dalam menjalankan program pembangunan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Batam kami tidak bisa sendiri," katanya. Karena itu kata Lukita untuk mecapai apa yang sudah direncanakan, diperlukan dukungan seluruh stakeholder. Terlebih Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau berada di wilayah perbatasan.
"Silaturahmi ini merupakan bentuk komitmen kami untuk terus menjalin hubungan baik dengan stakeholder yang ada di Batam dan Kepri," ujarnya.
Lukita menyatakan saat ini BP Batam masih dianggap penting oleh pemerintah pusat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi tdlidak hanya di Batam tapi juga Kepri.
Sesuai amanat Presiden Joko Widodo, Batam sebagai daerah yang stategis harus dikembangkan sebagai kota yang maju. "Untuk mewujudkan itu BP Batam harus didukung oleh TNI dan Polri agar bisa mengawal setiap kebijakan yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat," katanya.
Lukita optimistis dengan adanya kerjasama permasalahan-permasalahan yang ada saat ini dapat diselesaikan. Termasuk permasalahan sosial, seperti pemukiman liar yang tersebar hampir di seluruh wilayah Batam.
"Bersama TNI dan Polri kita akan mencari jalan terbaik agar tidak menyengsarakan masyarakat," katanya. Langkah awal yang dilakukan guna mengatasi permasalahan sosial adalah dengan pendekatan persuasif. Jika tidak bisa, setelah itu baru akan dilakukan penegakan hukum.
Lukita berharap Batam bisa menjadi contoh bagi daerah lainnya di Kepri, karena saat ini Kota Batam lebih maju jika dibandingkan dengan daerah lainnya. "Keberhasilan Batam merupakan kemajuan Kepri, kita harus selalu optimistis Batam akan maju.
Kedepan BP Batam juga akan menjalin memorandum of understanding (MoU) dengan satuan TNI dan Polri tingkat daerah Kepri, seperti halnya dengan Polda Kepri akan menjalin kerjasama dalam hal pengamanan objek-objek vital.
Kemudian dengan Lantamal IV Tanjungpinang dalam hal pengamanan laut dan juga Badan Narkotika Nasional (BNN) Kepri, terkait dengan penyeludupan narkotika.
Wakapolda Kepri, Brigjen Yan Fitri mengatakan pihaknya mendukung penuh program pemerintah, khususnya BP Batam sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat.
Polri kata Yan selalu mendukung kegiatan yang dapat menciptakan rasa aman agar setiap investor selalu merasa nyaman dan tentram. Sehingga bisa menyampaikan kepada dunia bahwa Batam dan Indonesia sangat aman, damai dan menjanjikan bagi investor mengembangkan usahanya.
"Kami (Polri) akan selalu mendukung penuh program-program pemerintah," katanya.
Pihaknya siap menjalin kerjasama dengan BP Batam dalam hal pengamanan objek-objek vital yang ada di Batam. Tanpa ada kerjasama pun kata Yan hal itu sudah menjadi bagian tugas Polri dalam menjagan keamanan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"MoU hanya sebagai langkah, yang jelas semua kegiatan yang bertujuan untuk pembangunan, TNI dan Polri sudah pasti mendukung," katanya.
Danrem 033 Wira Pratama Brigjen Gabriel Lema mengatakan TNI juga ikut serta mengawal setiap kebijakan BP Batam dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Gabriel menyatakan keamanan dan kenyamanan menjadi standar utama dan pihaknya turut berperan dalam menjaga keamanan di Batam.
"Sinergitas seperti ini harus terus dilakukan, jangan hanya kumpul disaat senang saja, bagaimanapun keadaanya kita harus selalu bersama," jelasnya.
Sementara, Danlantamal IV Tanjungpinang, Laksmana Pertama Ribut Eko Suyatno menjelaskan TNI Angkatan Laut juga turut serta mendukung BP Batam dalam menjalankan tugasnya. Wilayah Kepri yang mayoritas lautan menjadi perhatian penting pihaknya untuk mengamankan perairan Batam dan Kepri,
"Apapun kebijakan dan konsep yang dilakukan oleh BP Batam untuk menarik investor, kami akan selalu dukung dan memberikan keamanan di laut," katanya.(Antara)
Editor: Rusdiànto
Komentar