Habitat hibahkan 2.369 rumah kepada masyarakat

id Habitat Kemanusiaan Indonesia,hibah rumah di batam

Habitat hibahkan 2.369 rumah kepada masyarakat

National Director Habitat Kemanusian Indonesia, David G Andre Ardhani (Antaranews Kepri/Danna Tampi)

Donatur kita mayoritas berasal dari luar negeri dan cara lain untuk mendapatkan dana kita melakukan kegiatan dan mengundang yang semuanya diikuti pengusaha
Batam (Antaranews Kepri) - Habitat Kemanusian Indonesia menghibahkan 2.369 rumah layak huni kepada masyarakat berpenghasilan rendah di Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau. 

National Director Habitat Kemanusian Indonesia David G Andre Ardhani, di Batam, Rabu, mengatakan kegiatan tersebut dilakukan pihaknya di kota industri ini sejak 2004 lalu. "Tahun ini kita akan melaksanakan di Kavling Kabil, Nongsa sebanyak seribu unit rumah," katanya.

David mengatakan seluruh pemukiman tersebut dibangun permanen dengan tipe 28,5. Saat ini kata David sudah sekitar 669 unit rumah sedang dalam tahap pembangunan.

Dia menambahkan ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi masyarakat sebelum pihaknya membangunkan rumah layak. Pertama Keluarga kurang mampu, rumah yang dimiliki tidak layak huni dan hanya memiliki satu kediaman.

Selain itu, kata David, masyarakat yang akan mendapatkan bantuan memiliki data kependudukan di wilayah tempatnya menetap. Habitat Kemanusian Indonesia kata David memperoleh dari Corporate Social Responsibility (CSR) dan donator yang mempercayakan dananya kepada organisasi mereka.

"Donatur kita mayoritas berasal dari luar negeri dan cara lain untuk mendapatkan dana kita melakukan kegiatan dan mengundang yang semuanya diikuti pengusaha," katanya.

Sementara itu Batam Branch Manager Hadrianus Edi Handoko mengatakan dalam setahun pihaknya bisa membangun sekitar 160 unit rumah.

Jumlah itu katanya bisa bertambah apabila ada donatur yang memberikan bantuan lebih banyak.

Pihaknya berharap kawasan industri di Kota Batam mau memberikan sedikit dana CSR-nya kepada Habitat agar program pembangunan rumah layak huni yang dijalankan organisasinya bisa terus berjalan. 

"Seluruh rumah itu kita hibahkan dan tahun ini kita akan mendapatkan Rp15 miliar dari Singapura," ujarnya. (Antara)

Editor : Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE