Demokrat minta gubernur klarifikasi pernyataan cuci piring

id gubernur kepri,nurdin basirun,partai demokrat

Demokrat minta gubernur klarifikasi pernyataan cuci piring

Gubernur Kepri, Nurdin Basirun (Antaranews Kepri/Danna Tampi)

Siapa yang dimaksud Nurdin mengotori piring tersebut. Ini harus jelas jangan sampai menimbulkan persepsi negatif,
Tanjungpinang (Antaranews Kepri) - Fraksi Demokrat DPRD Provinsi Kepulauan Riau mengkritik pernyataan Gubernur Nurdin Basirun di media massa, yang menggunakan istilah "cuci piring" untuk kinerjanya selama dua tahun ini.

"Tidak pantas gubernur mengatakan selama dua tahun hanya "mencuci piring". Ini maksudnya apa?" kata anggota Fraksi Demokrat DPRD Kepri, Hotman Hutapea, yang dihubungi Antara di Tanjungpinang, Rabu.

Ia berharap Nurdin mengklarifikasi pernyataan tersebut karena bisa menyakiti perasaan pemimpin sebelumnya. Sebab orang mencuci piring, jika piring itu kotor.

"Siapa yang dimaksud Nurdin mengotori piring tersebut. Ini harus jelas jangan sampai menimbulkan persepsi negatif," ujarnya.

Ketua Komisi II DPRD Kepri itu mengingatkan, Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri pada periode 2010-2015 yakni M Sani-Soerya Respationo. Sementara Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri periode 2015-2021 yakni M Sani-Nurdin Basirun. Namun sejak 25 Mei 2016, Nurdin menjabat sebagai gubernur menggantikan M Sani yang meninggal dunia pada 8 April 2016.

"M Sani merupakan kader Partai Demokrat. Partai Demokrat pula salah satu partai yang mengusung Sani-Nurdin pada Pilkada Kepri 2015," katanya.

Pernyataan Nurdin, "baru dapat melaksanakan program mulai tahun ini karena dua tahun sebelumnya hanya `curi piring`" juga dinilai aneh. Bahkan seolah-olah Nurdin tidak mau bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program selama dua tahun terakhir.

"Bukankah beliau sudah menjadi pemimpin Kepri dalam dua tahun terakhir? Jadi siapa yang mengotori piring itu?" singgungnya.

Baca juga: Demokrat kritik Gubernur Nurdin terkait politik pencitraan

Hotman juga mengingatkan Gubernur Nurdin, program yang dilaksanakan pemerintah harus berdasarkan visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah yang dirumuskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

"Apa Gubernur lupa bahwa program pemerintah itu berdasarkan RPJMD? Beliau pernah menjabat sebagai Bupati Karimun selama dua periode. Apa beliau lupa atau tidak pernah buat RPJMD," tuturnya.

Hotman mengatakan, pernyataan Nurdin di media massa itu terkesan melempar tanggung jawab kepada M Sani. Ia mengingatkan Nurdin untuk bertanggung jawab terhadap program yang sudah dibuat pemerintah.

"Jangan sibuk pencitraan, dan lempar tangung jawab," katanya.

Ia juga mengingatkan Nurdin, ketika dipimpin HM Sani, Pemprov Kepri mendapat predikat wajar tanpa pengecualian dari BPK RI, selama lima tahun berturut-turut.

"Selama Pak Sani memimpin Kepri, perekonomian Kepri juga tidak pernah sampai terpuruk, seperti yang terjadi di tahun 2017 yang hanya 2,4 persen," katanya. (Antara)

Editor : Pradanna Putra

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE