AJI serukan tolak informasi hoax jelang pilkada

id AJI tanjungpinang,hoax,pilkada tanjungpinang

AJI serukan tolak informasi hoax jelang pilkada

Aliansi Jurnalis Independen (Istimewa)

Salah satu alasan kenapa kami menyerukan dan mengupayakan agar masyarakat cerdas dan bijak dalam menggunakan media sosial yakni kami memiliki kewajiban dalam mencerdaskan kehidupan bangsa tidak hanya melalui berita
Tanjungpinang (Antaranews Kepri) - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Tanjungpinang, Kepulauan Riau menyerukan seluruh elemen masyarakat menolak informasi hoax, terutama menjelang pilkada 2018.

Ketua AJI Tanjungpinang Jailani, di Tanjungpinang, Selasa, mengatakan, aktivis jurnalis yang tergabung dalam organisasi ini juga berupaya mengantisipasi informasi hoax yang menyebar di media sosial menjelang pilkada 2018.

"Salah satu alasan kenapa kami menyerukan dan mengupayakan agar masyarakat cerdas dan bijak dalam menggunakan media sosial yakni kami memiliki kewajiban dalam mencerdaskan kehidupan bangsa tidak hanya melalui berita," ujarnya.

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi dalam pesta demokrasi dengan cara yang santun. Politik santun harus terus-menerus digairahkan dalam kehidupan sehari-hari untuk melahirkan pemimpin yang diinginkan oleh masyarakat.

"Kami berharap pilkada di Tanjungpinang tidak dicemari dengan informasi hoax," ucapnya.

Salah satu sumber informasi yang setiap hari dibaca masyarakat adalah media sosial. AJI Tanjungpinang menginginkan informasi di media sosial, khususnya yang berhubungan pilkada, bukan informasi palsu yang menyesatkan dan berpotensi menimbulkan kegaduhan.

Terkait keinginan itu, AJI Tanjungpinang menginisiasi gerakan bersama untuk mengawal pilkada 27 Juni 2018 tanpa informasi hoax. Gerakan bersama itu bagian dari kegiatan "Ngopi Bareng" AJI Tanjungpinang yang disejalankan dengan pengukuhan para pengurus yang terbentuk baru-baru ini.

Ketua panitia pelaksana "Ngopi Bareng AJI", Kurnia Syaifullah mengatakan, kegiatan akbar itu akan disiarkan secara langsung RRI di Kedai Kopi Abah pada Rabu pagi (28/2). Narasumber kegiatan itu merupakan orang-orang yang berkompeten seperti penyelenggara pemilu, polisi, jaksa, akademisi, mahasiswa dan tokoh masyarakat.

"Perlu ada kebijakan khusus dan kesepakatan bersama untuk menolak informasi hoax," ujarnya.

Di era digitalisasi, kata dia tidak dapat dipungkiri bahwa hingga saat ini media sosial masih dimanfaatkan sejumlah pihak untuk kegiatan negatif. Sejumlah informasi hoax disebarluaskan sehingga merugikan pihak tertentu.

"Bisa dibayangkan jika informasi hoax ini berhubungan dengan pilkada, pasti ada pihak-pihak yang dirugikan. Ini akan menimbulkan kegaduhan antarkelompok, yang akhirnya menimbulkan suasana yang tidak kondusif di kota yang kita cintai ini," kata Ipul, sapaan akrabnya.

KPU Tanjungpinang menetapkan dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota yakni pasangan nomor urut satu Syahrul-Rahma dan pasangan nomor urut dua Lis Darmansyah-Maya Suryanti.

"Kedua pasangan calon ini juga akan menghadiri kegiatan yang diselenggarakan AJI tersebut," katanya.

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE