Bulog sangkal 800 ton beras tidak layak konsumsi

id bulog batam,beras tidak layak konsumsi

Bulog sangkal 800 ton beras tidak layak konsumsi

Bulog Sub Divre Batam (Antaranews Kepri/Messa Haris)

Beras itu secara uji masih aman dan layak dikonsumsi dan tidak rusak
Batam (Antaranews Kepri) - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Sub Divre Batam menyangkal sebanyak 800 ton beras tidak layak konsumsi namun sebelum dipasarkan akan diproses ulang agar debu dan kutunya hilang. 

Kepala Perum Bulog Sub Divre Batam Agung Rohman, di Batam, Rabu, mengatakan 800 ton beras yang dinilai tidak layak konsumsi oleh anggota DPRD Kota Batam merupakan jenis medium. 

Baca juga: 800 ton beras Bulog tidak layak konsumsi

"Beras itu secara uji masih aman dan layak dikonsumsi dan tidak rusak," katanya. 

Namun kata Agung harus diproses ulang sebelum beras tersebut diedarkan ke pasar.

Agung mengatakan beras tersebut mengendap selama satu tahum lebih dikarenakan saat dikeluarkan pada operasi pasar, masyarakat kurang minat dengan bahan baku nasi tersebut. 

Akibatnya warna beras berubah dan berkutu. Agung menambahkan sejak 2017 Kota Batam tidak ada lagi penyaluran Beras Miskin (Raskin) sehingga menumpuk di gudang Bulog. 

"Masyarakat Batam lebih suka dengan beras premium dan itu merupakan beras medium atau PSO (publik service obligation) masuk dalam kategori Raskin dan intinya beras itu tidak ada masalah," ujarnya. 

Namun Agung tidak menampik jika beras tersebut telah lama berada di gudang Bulog. Beras-beras tersebut kata Agung mayoritas berasal dari Pulau Jawa. 

"Kalau stok beras aman saat ini ada sekitar 1.200 sampai 1.300 ton di gudang," katanya.(Antara) 

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE