Pemkot Batam lelang 20 pekerjaan pelebaran jalan

Batam (Antaranews Kepri) - Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau akan melelang 20 pekerjaan pelebaran jalan tahun anggaran 2018 pada April ini agar bisa segera dibangun.

"Sebanyak 20-an akan ditender," kata Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Yumasnur di Batam, Senin.

Saat ini, Pemkot masih dalam proses perencanaan sebelum tender dimulai."Yang sudah selesai perencanaan akan segera dilelang," kata dia.

Sebanyak 20 proyek pelebaran jalan itu, di antaranya ruas dari Masjid Raya ke arah Simpang Kabil, Patung Kuda Sei Panas ke Bengkong Seken, Simpang KDA ke arah Elisabeth dan Simpang Apartemen Harmoni melalui 21 Lama sampai ke Polsek Lubuk Baja.

"Semuanya prioritas," kata dia.

Tahun ini, 20 proyek pelebaran jalan dimulai dengan pembukaan badan jalan, hingga pengecoran dan akan dilanjutkan tahun depan untuk pengaspalan.

Ia mengatakan pembenahan jalan tidak bisa dilakukan sekaligus, langsung aspal, karena membutuhkan waktu.

"Kita cor dulu, aspal tahun depan," kata dia.

Menurut Yumasnur, seluruh proyek pelebaran jalan menggunakan skema yang sama, dibangun dalam dua tahun, tahun pertama untuk pembukaan badan jalan, dan pengaspalan dilakukan tahun berikutnya.

Sementara itu, sebagian proyek pelebaran jalan lainnya sudah dimulai bulan lalu, di antaranya di sekitar Simpang BNI dan Nagoya sudah mulai semua.

Pemkot menurunkan petugas Satuan Polisi Pamong Praja untuk membersihkan sisa-sisa bangunan dan tanaman setelah penggusuran pekan lalu.

Pelebaran jalan di sekitar Pasar Mitra Raya sendiri baru akan dimulai Maret 2018.

Warga Batam, Zul berharap pemerintah segera menuntaskan proyek pelebaran jalan untuk menggairahkan ekonomi kota yang kini mulai bangkit.

"Ada legislator yang bilang pembangunan infrastruktur tidak ada pengaruhnya bagi masyarakat, padahal bagi kami sebaliknya. Jalanan jadi tidak macet, ekonomi pun mulai bangkit, investor pun lihatnya sudah semakin baik," kata dia.

Ia menyatakan tidak keberatan dengan berbagai hambatan yang harus dilalui masyarakat selama proses pengerjaan pelabaran jalan, seperti jalan menjadi macet dan akses jalan yang harus memutar.

"Karena positifnya nanti akan lebih besar lagi," kata dia.

Editor: Rusdianto