Penyelenggara pemilu dukung debat Pilkada Tanjungpinang

id debat pilkada tanjungpinang,Antara,UMRAH

Penyelenggara pemilu dukung debat Pilkada Tanjungpinang

Ilustrasi: Ketua KPU Tanjungpinang Robby Patria meluncurkan pesta demokrasi Pilkada 2018. (Antaranews Kepri.com/Niko Panama)

Ini sarana yang tepat untuk berbagi pengetahuan, menyosialisasikan pilkada dan mendorong pemilih menggunakan hak suara
Tanjungpinang (Antaranews Kepri) - Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, mendukung acara debat pilkada antarmahasiswa yang akan diselenggarakan LKBN Antara-Laboratorium Hukum Universitas Maritin Raja Ali Haji (UMRAH).

Ketua Bawaslu Tanjungpinang, Maryamah, di Tanjungpinang, Selasa, mengatakan, debat pilkada antarmahasiswa merupakan kegiatan yang cerdas, yang dapat memotivasi mahasiswa menggunakan hak suara.

Baca juga: Antara-UMRAH gelar debat Pilkada Tanjungpinang

"Kegiatan ini tentunya positif, sarana tukar pikiran sekaligus sosialisasi," katanya.

Ketua KPU Tanjungpinang Robby Patria juga memberi apresiasi kepada LKBN Antara dan UMRAH yang menginisiasi kegiatan tersebut. Debat terkait pilkada yang peserta dan penontonnya adalah mahasiswa pasti menarik, apalagi pesertanya utusan dari seluruh kampus di Tanjungpinang.

"Ini sarana yang tepat untuk berbagi pengetahuan, menyosialisasikan pilkada dan mendorong pemilih menggunakan hak suara," ucapnya.

Biasanya, kata dia, menjelang hari pemungutan suara, KPU Tanjungpinang menggelar debat kandidat. Dalam sejarah pesta demokrasi di Tanjungpinang, jarang sekali debat pilkada dengan peserta mahasiswa.

"Kegiatan ini menarik dan cerdas karena berada di lingkungan yang independen, bukan sebagai sarana kampanye. Pesta demokrasi digunakan untuk mendorong pemilih pemula peduli terhadap pilkada dengan menggunakan hak suaranya," katanya.

Kepala Biro Lembaga Kantor Berita Nasional Antara Biro Kepri, Evy Ratnawati, mengatakan, debat pilkada tersebut sebagai bentuk kepedulian Antara dan pihak kampus terhadap pelaksanaan pilkada.

Sukses atau tidaknya pilkada tergantung pada semangat dan keinginan bersama untuk melahirkan pemimpin yang memiliki legitimasi. "Kesunyian" pesta demokrasi di Tanjungpinang dikhawatirkan menimbulkan dampak buruk pada hasil pilkada, salah satunya banyak pemilih yang golput.

"Kami ingin meningkatkan semangat mahasiswa dan pelajar yang sudah memiliki hak suara untuk peduli terhadap pesta demokrasi di daerahnya. Kawal pilkada agar tetap kondusif, dan gunakan hak suara saat hari pemungutan suara," katanya.

Kepala Laboraturium Hukum FISIP UMRAH Tanjungpinang, Pery Rehendra Sucipta mengatakan debat pilkada ini akan dilaksanakan pada Kamis (22/3) di halaman Kampus UMRAH di Pulau Dompak Tanjungpinang.

Ia optimistis debat ini berlangsung menarik karena pesertanya terdiri dari tim utusan kampus, sementara jurinya terdiri dari kalangan akademisi yang berkompeten, Komisioner KPU Tanjungpinang dan Komisioner Bawaslu Tanjungpinang.

Mahasiswa memiliki waktu yang cukup untuk berdiskusi, dan meningkatkan pengetahuan terkait pilkada.

"Debat ini menarik karena pesertanya mahasiswa utusan dari sejumlah kampus di Tanjungpinang. Yang menyaksikan debat ini juga mahasiswa dan perwakilan OSIS SMA sederajat di Tanjungpinang," katanya.

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE