Gubernur Kepri apresiasi percepatan infrastruktur Batam

id Gubernur Kepri Nurdin Basirun,percepatan pembangunan Batam

Gubernur Kepri apresiasi percepatan infrastruktur Batam

Gubernur Kepri Nurdin Basirun (Antaranews Kepri/Danna Tampi)

Saya apresiasi atas kinerja kepala daerah Kota Batam yang dalam dua tahun belakangan bisa melakukan percepatan khususnya infrastruktur
Batam (Antaranews Kepri) - Gubernur Kepulauan Riau, Nurdin Basirun menyampaikan apresiasi terhadap hasil percepatan pembangunan infrastruktur di Kota Batam.

"Saya apresiasi atas kinerja kepala daerah Kota Batam yang dalam dua tahun belakangan bisa melakukan percepatan khususnya infrastruktur," ucap Gubernur Nurdin di Batam, Rabu.

Gubernur Kepri juga memberikan poin atas terobosan yang dilakukan Wali kota Batam Rudi dan wakilnya Amsakar dalam upaya meningkatkan perekonomian mayarakat melalui sektor pariwisata.

"Pemerintah tidak diam dengan kondisi ekonomi yang melambat dengan terobosan ekonomi, khususnya pariwisata," kata dia.

Menurut Gubernur, pengalihan sektor unggulan dari industri galangan kapal ke pariwisata adalah langkah yang tepat, apalagi dengan potensi Batam yang strategis, berdekatan dengan Singapura dan Malausia.

Industri pariwisata juga dapat lebih meningkatkan ekonomi, karena efeknya bisa langsung dirasakan masyarakat berbagai laposan.

"Sektor pariwisata bisa dinikmati seluruh elemen masyarakat, dari tukang ojek. Terbukti penerimaan pariwisata lebih besar dari Migas," kata dia.

Gubernur mengajak pemerintah kabupaten kota lain di Kepri juga meniru langkah Rudi-Amsakar untuk mencari sektor unggulan yang mampu menggerakkan roda perekonomian.

Sementara itu, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengaku sudah menjalankan janjinya saat kampanye dulu, meski belum sempurna karena baru berjalan dua tahun.

Ia berharap seluruh janji dapat terealisasi di sisa masa kepemimpinannya.

"Belum sempurna karena anggaran terbatas. Tapi kami berupaya agar pembangunan lebih efektif. Misal pembangunan jalan kita usahakan sepaket dengan drainase dan pedestrian. Kalau dulu kan tidak, tak ada uang jadi jalannya saja dulu. Tidak boleh seperti dulu. Ini supaya 20-30 tahun ke depan tidak ada masalah lagi," kata Rudi.

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE