WFQR ungkap penyelundupan barang ilegal jalur hijau

id kontainer tak sesuai manifest,penyelundupan

WFQR ungkap penyelundupan barang ilegal jalur hijau

Petugas gabungan WFQR memasukan barang bukti daging sapi asal Australia yang diselundupkan ke Batam melalui Singapura. (Antaranews Kepri/Danna Tampi)

Hasil pemeriksaannya tidak sesuai manifest muatan yaitu kentang goreng beku,
Batam (Antaranews Kepri) - Tim gabungan Western Fleet Quick Response (WFQR) Lantamal IV dan Lanal Batam berhasil mengungkap penyelundupan barang ilegal jalur hijau dari Singapura tujuan Batam.

Perwira Pelaksana (Palaksa) Lanal Batam, Letkol Mandri Kartono, di Batam, Kamis mengatakan, penyelundupan barang ilegal jalur hijau tersebut berisi daging sapi dan sosis asal Australia.

"Pengungkapan kasus tersebut merupakan salah satu target operasi yang berawal dari adanya informasi intelijen yang diterima sekitar dua bulan lalu, kemudian KAL Nipah mengamankan Kapal LCT Niaga Samudra 8 di Perairan Sambu, Belakangpadang pada 8 Maret 2018," katanya.

Untuk mengelabui petugas kata Mandri, 11,4 ton daging beku dan 15 ton sosis asal Australia ini dikemas dalam empat kontainer.

"Kita sudah koordinasi dengan Bea dan Cukai, hasil pemeriksaannya tidak sesuai manifest muatan yaitu kentang goreng beku," kata dia.

Mandri menambahkan, penyelundupan menggunakan jalur hijau kontainer sering disalahgunakan untuk menyelundupkan barang dari luar negeri, yang dimana para pelaku kerap memalsukan dokumen barang yang tidak sesuai muatan.

Dengan adanya pengungkapan yang dilakukan tim gabungan ini nantinya patroli dan operasi khusus akan terus menerus dilakukan guna meminimalisir barang ilegal yang masuk ke Indonesia, khususnya Batam sebagai gerbang di daerah perbatasan jalur perdagangan internasional.

"Sekarang itu seluruh instansi sedang 'galak' bersinergi untuk menindak tegas segala bentuk penyelundupan, apa pun itu," kata Mandri.

Selanjutnya, kontainer jalur hijau tersebut diberikan garis pembatas TNI guna proses hukum lebih lanjut.(Antara)

Editor : Evy R. Syamsir

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE