Peningkatan ekonomi masyarakat melalui turnamen antar kampung

id porkarya,turnamen antar kampung

Peningkatan ekonomi masyarakat melalui turnamen antar kampung

Kepala Dinas Pendidikan Lingga, Junaidi Adjam (tengah) saat menghadiri turnamen Pekan Olahraga Kuala Raya (Porkarya) di Desa Kuala Raya Kecamatan Singkepbarat, (Antaranews Kepri/Nurjali)

Masyarakat bisa jualan disini, dan nanti jika ada retribusi bisa dikelola desa,
Lingga (Antaranews Kepri) - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lingga, Junaidi Adjam melalui turnamen Pekan Olahraga Kuala Raya (Porkarya) mengharapkan turnamen olahraga antar kampung ini mampu melahirkan bibit-bibit atlit untuk mewakili daerah dilevel yang lebih tinggi.

"Turnamen-turnamen ini sangat baik sebagai wadah untuk menyaring bibit-bibit baru di tingkat desa dan sebagai upaya peningkatan ekonomi masyarakat," katanya saat menghadiri turnamen Pekan Olahraga Kuala Raya (Porkarya) di Desa Kuala Raya Kecamatan Singkepbarat, Senin.

Turnamen Porkarya Cup yang mempertandingkan pertandingan futsal dan bola voly itu sedikitnya diikuti 40 tim untuk bola voly dan 70 tim untuk futsal.

Kegiatan yang dilaksanakan di lapangan seluas 3 hektare tersebut, diharapkan mampu menjadi solusi untuk peningkatan ekonomi masyarakat setempat.

"Masyarakat bisa jualan disini, dan nanti jika ada retribusi bisa dikelola desa," kata Junaidi.

Sementara itu Ketua KONI Kabupaten Lingga Ambok T. Syamsirwan yang dipercayakan untuk mewakili pemerintah daerah membuka kegiatan tersebut mengatakan bahwa KONI dibawah kepemimpinannya memiliki komitmen yang sama dengan pemerintah untuk melakukan pembinaan atlet di berbagai cabang olahraga di bawah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

Namun diakuinya, masyarakat Kabupaten Lingga masih banyak yang belum paham tentang apa itu tugas dan fungsi dari KONI Kabupaten Lingga, sehingga kesalahan-kesahalan pada kepengurusan yang dulu masih terbawa hingga sekarang.

Konsep tersebut kata Ambok akan dibenahi oleh kepengurusan KONI yang baru untuk mengembalikan tupoksi KONI yang sebenarnya, yaitu melakukan pembinaan atlit bukan untuk bekerja yang tidak sesuai dengan kewenangan dari KONI.

"Jadi sampai hari ini meski kita belum dilantik dan belum ada anggaran di KONI, tapi kita akan tetap lakukan pemantauan untuk kegiatan-kegiatan di desa-desa untuk melakukan pembinaan bibit atlit melalui cabang-cabang olahraga dibawah KONI," katanya.

Ditempat yang sama ketua panitia kegiatan tersebut Ramlan mengatakan kegiatan ini rutin digelar setiap tahunnya, dan kegiatan tersebut merupakan hasil inisiatif dari masyarakat Desa Kuala Raya. Hanya saja pada kegiatan kedua ini lokasi dari penyelenggaraan kegiatan tersebut di rubah dilapangan seluas kurang lebih 3 hektare.

"Kami berharap lahan ini tidak saja menjadi lokasi berbagai kegiatan desa, namun kedepan lokasi ini kita handalkan untuk menggelar kegiatan-kegiatan tingkat provinsi dan kabupaten," pungkasnya. (Antara)

Editor : Pradanna Putra

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE