Kepri bangun area istirahat kabupaten dan kota

id area istirahat,kabupaten,kota,provinsi kepulauan riau

Bagian dari pembangunan jalan lingkar Gurindam 12 adalah membangun area istirahat untuk kabupaten dan kota. Lokasi ini nanti diperuntukkan sebagai tempat wisata. Pasti keren
Tanjungpinang (Antaranews Kepri) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau akan membangun area istirahat kabupaten dan kota di sekitar Tanjung Buntung hingga Teluk Keriting, Kota Tanjungpinang.

"Bagian dari pembangunan jalan lingkar Gurindam 12 adalah membangun area istirahat untuk kabupaten dan kota. Lokasi ini nanti diperuntukkan sebagai tempat wisata. Pasti keren," kata anggota Komisi III DPRD Kepri, Asep Nurdin, di Tanjungpinang, Selasa.

Dalam perencanaan pembangunan jalan lingkar Gurindam 12, kata dia area istirahat atau tempat wisata itu berada di pantai yang sudah direklamasi. Reklamasi dilakukan pada sebagian laut yang digunakan untuk pembangunan jalan lingkar tersebut.

"Jadi tidak seluruh area di Tanjung Buntung yang direklamasi, hanya sebagian saja," ucapnya.

Ia mengemukakan Pemprov Kepri mengalokasikan anggaran sebesar Rp100 miliar pada tahun ini untuk membangun jalan lingkar tersebut. Proyek pembangunan jalan lingkar yang membutuhkan anggaran sekitar Rp500 miliar itu dilaksanakan selama tiga tahun.

"Sekarang dalam proses pelaksanaan, belum ditemukan kendala," ujarnya.

Asep mengatakan DPRD Kepri akan mengawasi jalannya pembangunan jalan lingkar Gurindam 12 tersebut. Jika ditemukan kesalahan, maka DPRD Kepri akan menyampaikan kepada dinas terkait untuk segera diperbaiki.

"DPRD Kepri mendukung pembangunan jalan lingkar ini. Pihak eksekutif dan legislatif sudah menandatangani nota kesepahaman sebelum anggaran tahun 2018 disetujui," katanya.

Sebelumnya, Gubernur Kepri Nurdin Basirun mengatakan jalan lingkar Gurindam 12 dibangun untuk menambah daya tarik Tanjungpinang sebagai ibu kota Kepri. Jalan lingkar juga menjadi ikon Kepri, selain mengurai kemacetan lalu lintas di Tanjungpinang.

"Kami imbau masyarakat mendukung pelaksanaan pembangunan ini," tuturnya.

Pihak Dinas Pekerjaan Umum Kepri sejak beberapa pekan terakhir menyosialisasikan rencana pembangunan jalan lingkar tersebut kepada masyarakat, khususnya yang tinggal di Teluk Keriting.

"Sampai sekarang belum diputuskan apakah masyarakat Teluk Keriting mendukung atau menolak kegiatan tersebut. Masyarakat ajukan persyaratan kepada pemerintah salah satunya agar memperhatikan nasib nelayan yang terganggu akibat pembangunan jalan lingkar tersebut," ucap Abdul Hamid, salah seorang tokoh masyarakat di Teluk Keriting.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE