Kabulog : Lapor jika temukan beras tidak layak

id Bulog batam,beras,tidak layak konsumsi

Kabulog : Lapor jika temukan beras tidak layak

Bulog Sub Divre Batam (Antaranews Kepri/Messa Haris)

Batam (Antaranews Kepri) - Kepala Badan Urusan Logistik Sub Divre Batam, Agung Rohman mengimbau masyarakat di Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau untuk melapor jika menemukan atau mendapatkan beras yang tidak layak konsumsi.

"Sebelum salur (disalurkan ke masyarakat) kita lakukan cek, namun kalau masyarakat menemukan beras yang tidak layak silahkan laporkan kepada petugas distribusi," kata Kepala Bulog Sub Divre Batam, Agung Rohman, di Batam, Senin.

Agung mengatakan pihaknya selalu berhati-hati sebelum menyuplai beras kepada masyarakat.

Menurut Agung beredarnya foto mengenai kualitas beras Bulog yang tidak layak konsumsi di kalangan masyarakat harus dikroscek terlebih dahulu. Apa benar berasal dari Kota Batam atau dari daerah lain.

"Perlu dicek itu sumbernya dari mana," kata Agung. Menurut Agung apabila saat penyaluran masyarakat Kota Batam benar-benar mendapatkan beras tidak layak konsumsi, diminta langsung menemui petugas.

"Jika ada beras Raskin yang demikian  dan diterima warga silahkan disampaikan kepada petugas distribusi untuk dilakukan penggantian," ujar Agung.

Beberapa waktu lalu beredar foto mengenai kualitas beras Bulog yang tidak baik dan dijual kepada masyarakat dengan harga Rp8500 per kilogram. 

Sebelumnya pada Maret lalu, Komisi II DPRD Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau menemukan 800 ton beras tidak layak konsumsi saat melakukan inspeksi mendadak ke gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) di kawasan Batu Ampar.

Anggota Komisi II DPRD Kota Batam Idawati Nursanti mengatakan temuan itu membuat kaget pihaknya dan khawatir beras-beras tersebut akan dilempar ke pasar apabila bahan baku nasi itu langka di pasar.

"Kita lihat berasnya sudah berkutu dan berwarna kuning dan itu bukan tingkat mutunya yang sudah kurang baik tapi sudah tidak layak konsumsi lagi," kata Ida.

Politisi Partai Persatuan Pembangunan itu menambahkan informasi yang di dapatkan pihaknya, beras tersebut sudah ada sejak 2016 lalu. Dalam artian, kata Idawati, beras tersebut sudah satu tahun lebih mengendap di gudang Bulog Sub Divre Kota Batam.

"Tadi kita minta kepada kepala gudangnya agar ini tidak diedarkan ke masyarakat karena kondisinya sudah tidak layak lagi," ujar Ida

Pihaknya meminta agar Bulog dapat segera mengambil tindakan terhadap 800 ton beras tidak layak konsumsi tersebut. "Terserah mau diapain yang penting tidak beredar di masyarakat," ujar Ida.(Antara)

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE