UMRAH hadirkan sekolah alternatif calon pemimpin bangsa

id UMRAH,Universitas Maritim,Raja Ali Haji,Tanjungpinang

Sekolah ini merupakan pendidikan alternatif yang berguna bagi bangsa dan nehara hari ini dan pada masa mendatang
Tanjungpinang (Antaranews Kepri) - Kementerian Kaderisasi dan Hubungan Kelembagaan Internal Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) membangun Sekolah Pemimpin Bangsa menjawab tantangan yang terjadi dalam pemerintahan secara nasional.

Presiden Mahasiswa UMRAH, Muhamad Syahputra, di Tanjungpinang, Rabu, mengatakan Sekolah Pemimpin Bangsa memberi kesempatan kepada mahasiswa kampus ini untuk menempa kemampuan kepemimpinannya.

"Sekolah ini merupakan pendidikan alternatif yang berguna bagi bangsa dan nehara hari ini dan pada masa mendatang," ujarnya.

Sekolah Pemimpin Bangsa yang diselenggarakan baru-baru ini, kata dia mengangkat tema "Menanamkan Jiwa Patriotis yang Berintegritas Sebagai Upaya Melestarikan Nilai Luhur Nudaya, Berlandaskan Kedudukan Pancasila serta Bangsa yang Berdaulat. Kegiatan ini diikuti sekitar 100 orang mahasiswa selama dua hari.

"Mahasiswa dan pemuda merupakan pemimpin strategis bangsa, berperan sebagai generasi penerus sekaligus pelurus bangsa Indonesia ke depan, kata Yudi Rijali Muslim, salah seorang narasumber kegiatan itu.

Yudi yang juga Direktur Lembaga Bantuan Hukum Tri Dharma Indonesia mengemukakan Sekolah Pemimpin Bangsa merupakan sarana tempat menimbah ilmu pengetahuan, sekaligus menempah pemuda dan mahasiswa menjadi calon pemimpin bangsa.

Kegiatan ini pula dapat memfasilitasi mahasiswa untuk mengetahui keadaan nasional. Mahasiswa dapat mendengar permasalahan yang terjadi, dan mencari penyelesaian dari persoalan tersebut.

"Harus mau tahun dan mencari solusinya karena seperti itu lah tugas mahasiswa, selain belajar. Mahasiswa juga dituntut untuk bersikap kritis terhadap segala kebijakan negara yang tidak berpihak kepada rakyat," katanya.

Menurutnya,? penguatan nilai nilai perjuangan kepada mahasiswa untuk membangun suatu kesadaran kolektif dan membangun kecintaan terhadap tanah air adalah sesuatu yang wajib difasilitasi oleh civitas akademika atau organisasi kelembagaan di sebuah universitas, terlebih lagi mahasiswa diberikan amanat untuk senantiasa melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Sementara itu, Menteri Kaderisasi dan Hubungan Kelembagaan Internal Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa UMRAH, Novenri Halomoan Simanjuntak mengatakan kegiatan Sekolah Pemimpin Bangsa yang dilaksanakan ini mampu menjadi wadah belajar kepemimpinan nasional bagi mahasiswa UMRAH.

"Kegiatan Sekolah Pemimpin Bangsa ini merupakan harapan kita bersama agar dapat menjadi wadah yang mampu membentuk karakter moral mahasiswa sebagai pemimpin yang jujur, berintegritas, adil, pemberani, pembelajar, dan yang pasti kebiasaan untuk berdiskusi," ucapnya.

Menurut dia, sejarah mencatat bahwa mahasiswa selalu berperan aktif dan menjadi motor penggerak dalam perubahan sebuah Negara, semangat itulah yang perlu dibangkitkan kembali ditengah-tengah kaum muda.

Hal senada juga disampaikan Toh Muandy, ketua panitia kegiatan tersebut.

"Mahasiswa yang menjadi peserta diharapkan mampu mengimplementasikan ilmu yang didapat serta menularkan kepada mahasiswa lain yang masih belum berkesempatan, semoga sekolah pemimpin bangsa dapat dilaksanakan pada kepengurusan berikutnya," ucapnya.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE