Masyarakat menanti pembangunan SMA Negeri di Posek

id Pembangunan sma hinterland

Masyarakat menanti pembangunan SMA Negeri di Posek

Ketua RW 5 Desa Busung Panjang, Amat. (Antaranews Kepri/Nurjali)

Menurut Amat, banyak anak-anak di Posek yang putus sekolah dan tidak melanjutkan ke jenjang SMA selama puluhan tahun.
Lingga (Antaranews Kepri) - Pembangunan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri di Desa Busung Panjang Kecamatan Kepulauan Posek, sangat dinanti oleh masyarakat setempat.

Ketua RW 5 Desa Busung Panjang, Amat kepada Antara mengatakan, bahkan masyarakat juga telah menyiapkan lahan saat kunjungan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lingga ke daerah tersebut.

"Sudah sangat lama kami menantikan pembangunan SMA di tempat kami. Hal ini tentu akan sangat membantu bagi kelangsungan pendidikan anak-anak di Kepulauan Posek," kata dia, Sabtu.

Menurut Amat, banyak anak-anak di Posek yang putus sekolah dan tidak melanjutkan ke jenjang SMA selama puluhan tahun. Penyebabnya karena orang tua atau wali murid harus mengeluarkan biaya yang besar untuk menyekolahkan anaknya dijenjang SMA bagi mereka yang tidak mampu.

Jarak Kepulauan Posek dengan sekolah SMA terdekat lanjut Amat membutuhkan waktu dua sampai tiga jam dengan menggunakan jalur laut.

Kebanyakan orang tua yang menyekolahkan anaknya ke tingkat SMA harus menyewa rumah dikota agar dapat bersekolah. Karena jika menggunakan jalur laut kata dia membutuhkan biaya lebih besar.

Kepala Desa Busungpanjang, Kecamatan Kepulauan Posek, Baharudin mengatakan, untuk merealisasikan hal tersebut, pihaknya akan terus menggiring ke pemerintah kabupaten dan provinsi untuk mempercepat realisasi pembangunan SMA diwilayah mereka.

Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan dan beberapa Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Lingga juga pernah melihat lokasi sekolah yang akan dibangun tersebut.

"Kami akan berjuang dan menggiring ini agar segera direalisasikan," kata Bahar.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lingga. Junaidi Adjam membenarkan bahwa dirinya pernah ke Busung Panjang untuk membicarakan pembangunan SMA tersebut. Namun menurut dia, hal itu merupakan kewenangan dari Provinsi Kepri untuk bidang sekolah menengah atas.

Melihat semangat dan antusias masyarakat, Junaidi pun mengaku juga akan berupaya membantu terealisasinya pembangunan SMA di wilayah Posek.

"Beberapa kecamatan di pulau Singkep khususnya sudah berdiri SMA. Menurut kami sudah selayaknyalah di Posek ini juga didirikan SMA, maka kami juga akan bantu meskipun kewenangan ada di provinsi," pungkasnya. (Antara)

 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE