Natuna (Antaranews Kepri) - BMKG Natuna ingatkan nelayan tetap waspada angin kencang secara tiba - tiba yang disebabkan awan cumulonimbus sekitar Natuna.
"Awan cumulonimbus ini terbentuk akibat pengaruh dari pusat tekanan rendah yang berada dibawah Kepulauan Riau dekat dengan pulau Sumatera," kata Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Ranai, Demetrius Christian di Ranai, Jumat.
Ia menjelaskan, adanya pusat tekanan rendah menarik massa udara disekitarnya sehingga membuat pertumbuhan awan menjadi lebih intens.
Menurut dia, BMKG telah mencatat angin kencang yang terjadi pada Rabu (23/5) lalu patut untuk diwaspadai.
"Stasiun Meteorologi Ranai mencatat kecepatan angin maksimum yang terjadi kemarin mencapai 43 knot atau kurang lebih 85 km/jam," kata dia.
Seperti diketahui pada Rabu kemarin, angin kencang melanda Natuna mengakibatkan banyaknya pohon tumbang, jaringan listrik rusak dan rumah warga roboh.
"Awan cummulonimbus memang selain menyebabkan terjadinya petir atau hujan lebat bisa juga menyebabkan angin kencang secara tiba tiba," jelasnya.
Oleh karena itu, Ia menghimbau masyarakat, nelayan khususnya agar tetap berhati - hati dalam menjalankan aktifitas.
"Kalau untuk kemungkinan terjadi masih, sebab dari citra satelit, Natuna masih tertutup awan konvektif, oleh karena itu masyarakat dihimbau tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang bisa terjadi secara tiba tiba," imbuhnya. (Antara)
BMKG Natuna ingatkan nelayan waspada angin kencang
Ilustrasi: aktivitas pelayaran tradisional di perairan Kepulauan Riau (Antaranews Kepri/Danna Tampi)
"Kalau untuk kemungkinan terjadi masih, sebab dari citra satelit, Natuna masih tertutup awan konvektif," katanya.
Komentar