BI perkirakan ekonomi Kepri tumbuh 4,7 persen

Batam (Antaranews Kepri) - Bank Indonesia memperkirakan perekonomian Provinsi Kepulauan Riau tumbuh hingga 4,7 persen pada triwulan II-2018, meningkat dibanding triwulan I-2018 sebesar 4,47 persen.

"Perekonomian Kepri diperkirakan tumbuh pada kisaran 4,3-4,7 persen (yoy)," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Kepri, Gusti Raizal Eka Putra di Batam, Senin.

Pertumbuhan ekonomi didorong sektor industri dan konsumsi.

Dari sisi produksi, pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan disumbang pertumbuhan kinerja industri pengolahan, konstruksi dan perdagangan. Sedang dari sisi konsumsi, pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan disumbang pertumbuhan kinerja konsumsi rumah tangga dan investasi.

Sementara itu, sepanjang 2018, BI memproyeksikan perekonomian Kepri tumbuh sekitar 3,1 persen hingga 3,5 persen (yoy) plus minus 1 persen, yang ditopang oleh investasi, sektor kontruksi dan industri pengolahan.

Terpisah, Wali Kota Batam Muhammad Rudi berharap pertumbuhan ekonomi setempat mampu terus membaik hingga mencapai 6 persen (yoy) hingga akhir 2018.

Bila pertumbuhan ekonomi Batam tumbuh 6 persen, maka ekonomi di kota dengan Kawasan Perdagangan Bebas Pelabuhan Bebas itu sudah pulih, setelah ambruk, hingga menyentuh angka pertumbuhan sekitar 2 persen tahun 2017 lalu.

Pada triwulan I-2018, pertumbuhan ekonomi mulai membaik hingga mencapai 4,47 persen, naik dibanding triwulan IV-2017 yang hanya 2,57 persen.

"Pertumbuhan ekonomi sekarang masih empat persen, semoga di akhir tahun 2018 bisa mencapai 6 persen," kata Wali Kota.

Pertumbuhan ekonomi triwulan I-2018 ditopang kinerja investasi yang meningkat 6,49 persen, oleh penanaman modal bidang bangunan dan nonbangunan.

Kemudian investasi bangunan juga tumbuh menguat sebesar 6,05 persen (yoy) dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 3,96 persen (yoy), sedangkan investasi non bangunan tumbuh sebesar 5,35 persen (yoy), naik cukup signifikan dibanding triwulan sebelumnya yang terkontraksi 3,34 persen (yoy). (Antara)