KPU Karimun verifikasi faktual dukungan calon DPD

Karimun (Antaranews Kepri) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau mulai melakukan verifikasi faktual terhadap dukungan untuk calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.

"Verifikasi faktual dukungan untuk calon anggota DPD berlangsung hingga 19 Juni," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karimun Ahmad Sulton di Tanjung Balai Karimun, Rabu.

Ahmad Sulton mengatakan verifikasi faktual dilakukan dengan cara mengerahkan petugas untuk mendatangi rumah atau "door to door" pendukung setiap calon anggota DPD.

Petugas, kata dia, akan mengecek langsung kebenaran atau mencocokkan data dukungan setiap calon anggota DPD.

"Pencocokan data dukungan dibuktikan dengan KTP elektronik atau surat keterangan pengganti KTP-El," kata dia.

Pencocokan data dukungan, kata dia, dilakukan dengan mengambil sampel sebanyak 10 persen dari total dukungan yang memenuhi persyaratan.

"Pencocokan data dilakukan untuk membuktikan kebenaran calon memiliki dukungan yang riil," kata dia.

Dia mengimbau kepada warga masyarakat, khususnya yang memberikan dukungan kepada calon anggota DPD, agar proaktif dan menyiapkan dokumen administrasi sehingga memudahkan petugas saat melakukan verifikasi faktual, seperti KTP-El atau surat keterangan pengganti KTP-El.

"Jika petugas tidak menemukan alamat ada pendukung satu calon, maka kita akan berkoordinasi dengan petugas penghubung calon DPD agar membantu mengumpulkan datanya," kata dia.

Setiap calon anggota DPD, menurut dia, memiliki waktu yang cukup lama untuk mempersiapkan atau mempersiapkan berkas data dukungan.

Ahmad Sulton mengatakan, jumlah anggota DPD dari Provinsi Kepri pada Pemilu 2019 sebanyak 4 kursi.

"Proses pendaftaran calon anggota DPD dilakukan di KPU Provinsi Kepri. Sedangkan kami hanya melakukan verifikasi faktual saja," kata dia.

Data dihimpun, sejumlah tokoh menyerahkan berkas pencalonan DPD di KPU Kepri, seperti Ria Saptarika, Mohammad Nabil dan Hardi Selamat Hood.

Kemudian, Dharma Setiawan, Surya Makmur Nasution, Sabar Hasibuan, Haripinto Tanuwidjaja, Riky Solihin, Muhammad Syahrial, Richard H Pasaribu, Moch Nasrudin, Sukhri Farial, Mustofa Widjaja dan Alias Wello.