KSOP Karimun siapkan lima kapal cadangan

id KSOP Karimun,kapal cadangan,mudik lebaran,pelabuhan karimun

KSOP Karimun siapkan lima kapal cadangan

Pelabuhan internasional dan domestik Tanjung Balai Karimun. (Antaranews Kepri/Rusdianto)

Kami sudah minta kepada INSA untuk menyiapkan kapal cadangan, dan mereka menyatakan telah menyiapkan lima kapal
Karimun (Antaranews Kepri) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau menyiapkan lima kapal cadangan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang arus mudik Lebaran 2018.

"Kami sudah minta kepada INSA untuk menyiapkan kapal cadangan, dan mereka menyatakan telah menyiapkan lima kapal," kata Kepala Seksi Lalu Lintas Laut KSOP Tanjung Balai Karimun H Mappeati di Tanjung Balai Karimun, Rabu.

Mappeati mengatakan, lima kapal cadangan tersebut disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada semua rute keberangkatan.

Berdasarkan pengalaman tahun lalu, lonjakan penumpang yang cukup signifikan terjadi pada rute Riau daratan, terutama Selatpanjang, Bengkalis, Buton dan Dumai.

"Kapal tersebut akan berangkat jika masih terjadi lonjakan penumpang di pelabuhan," ujarnya.

Dia memperkirakan lonjakan penumpang baru terjadi pada H-6 Lebaran, namun dia memprediksi tidak setinggi tahun lalu disebabkan libur atau cuti bersama yang lebih lama dibandingkan tahun lalu.

"Mulai Sabtu ini pegawai sudah mulai libur, dan mereka sudah bisa mudik. Jadi, pemudik tidak terkonsentrasi pada enam hari menjelang Lebaran," ujarnya.

Dia menambahkan, personel pengamanan pada pos arus mudik di pelabuhan internasional maupun domestik sudah siap mengamankan arus mudik.

Secara terpisah, Kepala Seksi Penjagaan dan Pengamatan KSOP Tanjung Balai Karimun Syahrinaldi mengatakan, seluruh kapal telah diperiksa kelaikannya dan siap dioperasikan untuk mengangkut penumpang.

"Kami juga terus memantau lalu lintas penumpang. Kapal-kapal tidak kami izinkan berlayar melebihi kapasitas. Kami juga terus memantau cuaca," kata dia.

Pantauan, arus mudik di pelabuhan domestik dan internasional belum menunjukkan lonjakan yang cukup signifikan, dan masih mampu dilayani kapal-kapal yang berangkat sesuai dengan jadwal reguler.

Sementara itu, Bupati Karimun Aunur Rafiq meminta petugas agar memperhatikan keamanan dan keselamatan pelayaran bagi penumpang.

Bupati menyebutkan pengamanan arus mudik hendaknya difokuskan pada pintu-pintu masuk pelabuhan, baik pelabuhan domestik, internasional, maupun pelabuhan antarpulau.

"Faktor keamanan dan keselamatan paling utama, demi keselamatan penumpang. Kami juga bersama BNN dan kepolisian akan melakukan tes narkoba bagi nakhoda kapal," ujar bupati.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE