Komunitas ini pilih hiasi mobil ketimbang kebut-kebutan

Lingga (Antaranews Kepri) - Sekumpulan komunitas anak-anak sekolah menengah ini memilih untuk menghiasi mobil dalam mengikuti takbir keliling, yang diselenggarakan di Dabosingkep Kabupaten Lingga ketimbang harus ugal-ugalan dijalan dengan kendaraan roda dua saat pelaksanaan pawai takbir yang dilepas oleh Bupati Lingga.

"Kami ingin merayakan malam takbir besama teman-teman dengan menaiki mobil yang kami dekorasi atas dekorasi dan ide dari teman-teman semua, dari pada kompoi motorkan," kata Vira salah satu anggota Komunitas yang menamakan diri komunitas Cikal bertuah ini kepada Antara, Sabtu.

Meski dekorasi yang  terlihat megah diseputar kendaraan roda empat dengan menyerupai, replika Masjid dengan konsep desain khas daerah Melayu Kabupaten Lingga, yang dihiasi dengan ukiran dan tanaman hijau disekelilingnya. Pembuatan dekorasi tersebut tidaklah membutuhkan biaya yang besar, ini dikarenakan anak-anak komunitas ini memanfaatkan berbagai barang-barang bekas yang ditata dengan indah.

Upaya para anak-anak baru gede (ABG) yang tergabung di komunitas multimedia Cikal bertuah ini membuahkan hasil yang cukup memuaskan, meski baru tahun ini ikut serta dalam pawai takbir yang dilepas oleh Bupati Lingga Alias Wello tersebut. Kendaraan hias yang dipamerkan pada pawai takbir tersebut, berhasil memukau mata masyarakat Dabosingkep dan Kabupaten Lingga.

Keunikan dan keindahan nuansa islami bercorak Melayu yang disajikan tersebut berhasil mengantarkan anak-anak ini meraih juara ketiga dari puluhan mobil takbir yang menjadi peserta pawai takbir tersebut.

"Alhamdulillah kami keluar sebagai juara tiga, ini berkat kerjasama teman-teman semua dan dukungan semua pihak," sebut Tata, salah satu anggota Komunitas tersebut.

Melihat antusiasnya kreatifitas dari masyarakat Dabosingkep Kabupaten Lingga yang mendekorasi mobil mereka, dengan berbagai hiasan-hiasan kaligrafi dan nuansa Islami,l mendapat apresiasi tersendiri bagi Bupati Lingga Alias Wello. Baginya apa yang telah dilakukan oleh masyarakat sangat unik dan menjadi hiburan bagi masyarakat Kabupaten Lingga yang mudik lebaran pada tahun ini. 

"Alhamdulillah ini merupakan sesuatu yang positif dan kreatif dan menambah semangat saudara-saudara kita dirantauan, dengan sajian keunikan pasa peserta pawai takbir ini," sebutnya.

Alias Wello juga mengaku kagum setelah mengetahui beberapa peserta yang ikut menghiasi kendaraan takbir, tersebut merupakan anak-anak sekolah dan anak-anak muda yang sangat baik untuk dicontoh. Kedepan dirinya berharap agar apa yang telah dilakukan oleh anak-anak ini mendapat penghargaan yang sesuai dari pemerintah. (Antara)