Pemkot Batam gandeng konsultan Belanda rancang taman

Batam (Antaranews Kepri) - Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau menggandeng konsultan Suryawinata Heinzelmann Architecture and Urbanism (SHAU) dari Belanda, untuk merancang taman-taman kota demi kenyamanan warga dan wisatawan yang berkunjung.

Kepala Badan Perencanaan dan Penelitian Pengembangan Pembangunan Daerah Kota Batam, Wan Darussalam di Batam, Senin mengatakan penataan tetap berdasarkan rencana pemerintah, kemudian konsultan arsitektur kota yang akan membuat desain detilnya.

SHAU merupakan kantor konsultan yang berdiri pertama kali di Rotterdam Belanda dan Munich Jerman, kini telah melebarkan sayap di Jakarta dan Bandung.

Kantor konsultan itu dikelola anak Indonesia yang lama berkarya di luar negeri (diaspora), Daliana Suryawinata bersama suaminya, Florian Heinzelmann.

Wali Kota Batam Muhammad Rudi menyatakan pemerintah kota akan menetapkan peruntukkan masing-masing taman.

Ia mengatakan rencananya, Batam Center tetap akan menjadi pusat kota, namun harus disangga pusat kuliner dan perbelanjaan yang lokasinya tidak terlalu jauh.

"Lokasi yang di Simpang Frengki (depan Cammo), disiapkan untuk pusat kuliner. Kami minta desain dari konsultannya," kata Wali Kota.

Pusat perdagangan akan ditempatkan di depan Kompleks Graha Mas (Edukits). pemerintah mendorong agar di daerah itu berdiri toko-toko eksklusif yang menjajakan barang bermerek.

Antara taman di Simpang Frangky dan Kompleks Graha Mas akan dihubungkan dengan jalan baru, untuk mempermudah wisatawan mengunjungi dua tempat itu dengan mudah.

"Jadi setelah lelah belanja di sini (depan Edukits), mereka yang lapar mau makan, bisa kulineran di Simpang Frengki," kata Rudi. (Antara)